Courtesy of TechCrunch
Perusahaan elektronik Jepang, Casio, mengonfirmasi bahwa mereka mengalami serangan ransomware yang menyebabkan pencurian data pelanggan. Pada awal Oktober, Casio melaporkan adanya gangguan sistem, tetapi baru-baru ini mengungkapkan bahwa serangan tersebut mengakibatkan akses tidak sah ke informasi pribadi karyawan, kontraktor, mitra bisnis, dan pelamar kerja, serta data sensitif perusahaan seperti faktur dan dokumen sumber daya manusia. Meskipun beberapa informasi pelanggan juga diakses, Casio memastikan bahwa informasi kartu kredit tidak terpengaruh.
Baca juga: Kejahatan siber diduga menggunakan pintu belakang StubHub untuk mencuri tiket Taylor Swift.
Kelompok peretas bernama Underground mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini dan menyatakan telah mencuri lebih dari 200 gigabyte data dari Casio. Mereka juga telah mempublikasikan contoh data yang dicuri untuk menunjukkan keabsahan klaim mereka dan mungkin untuk memaksa Casio membayar tebusan. Saat ini, Casio sedang menyelidiki sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan, dan beberapa sistem mereka masih tidak dapat digunakan.