Bunni Resmi Tutup Setelah Diretas, Dana Rp120 Miliar Hilang
Courtesy of YahooFinance

Bunni Resmi Tutup Setelah Diretas, Dana Rp120 Miliar Hilang

Mengumumkan penutupan permanen Bunni akibat peretasan dan keterbatasan sumber daya, serta menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil untuk distribusi dana dan upaya pemulihan.

23 Okt 2025, 16.26 WIB
276 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Bunni akan tutup permanen setelah eksplotasi yang menguras dana.
  • Proses untuk meluncurkan kembali protokol membutuhkan biaya dan waktu yang tidak dapat ditangani oleh tim Bunni.
  • Bunni telah mengopen-source smart contracts mereka untuk digunakan oleh pengembang lain.
Tidak disebutkan spesifik, kemungkinan besar terkait dengan ekosistem Ethereum global - Bunni adalah sebuah bursa terdesentralisasi atau DEX yang beroperasi dengan teknologi Uniswap v4. Pada awal September, Bunni mengalami serangan peretasan yang berhasil mengambil sekitar 8,4 juta dolar dari sistem mereka. Serangan ini menargetkan BunniHub, kontrak pintar utama yang berjalan di Ethereum dan jaringan layer-2 Unichain.
Setelah serangan tersebut, tim Bunni menghadapi kendala besar karena mereka kesulitan mendapatkan dana untuk melakukan audit keamanan dan pengawasan yang dibutuhkan untuk meluncurkan kembali protokol secara aman. Biaya yang diperlukan untuk hal ini diperkirakan mencapai ratusan ribu hingga jutaan dolar, sehingga mereka memutuskan untuk menutup Bunni secara permanen.
Meski menutup platform, Bunni masih membuka layanan penarikan dana di situs web mereka agar para pengguna bisa mendapatkan kembali aset digital mereka. Selain itu, rencana distribusi dana treasury yang tersisa akan dibagikan kepada pemegang token BUNNI, LIT, dan veBUNNI, kecuali untuk tim pengembangnya sendiri. Proses distribusi ini masih dalam tahap pengecekan kepatuhan hukum.
Untuk memberikan manfaat jangka panjang, tim Bunni juga mengumumkan bahwa mereka sudah membuka kode sumber v2 smart contract di bawah lisensi MIT. Ini memungkinkan pengembang lain menggunakan berbagai fitur inovatif Bunni seperti surge fees, distribusi likuiditas, dan rebalancing otomatis dalam proyek mereka sendiri.
Meskipun menjadikan proyek ini berakhir, tim Bunni berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan penegak hukum untuk melacak pelaku peretasan dan berupaya mengembalikan dana yang hilang. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi protokol DeFi lain mengenai pentingnya keamanan dan kesiapan dalam menghadapi risiko.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bunni-dex-shuts-down-cites-092652984.html

Analisis Ahli

Vitalik Buterin
"Peretasan pada protokol DeFi menunjukkan kebutuhan kritis untuk audit dan pengujian keamanan yang lebih ketat sebelum peluncuran, serta pengelolaan dana darurat untuk mitigasi risiko."
Andre Cronje
"Pengelolaan dana dan kesiapan operasional setelah insiden harus diperhatikan dengan serius agar ekosistem DeFi dapat bertahan dan belajar dari kegagalan ini."

Analisis Kami

"Penutupan Bunni menandakan betapa rentannya protokol DeFi terhadap serangan yang dapat melumpuhkan proyek secara finansial dan operasional. Meski menyedihkan, keputusan transparan mereka untuk open-source kontrak bisa membantu komunitas mengembangkan teknologi lebih baik ke depan."

Prediksi Kami

Penutupan Bunni dapat menjadi peringatan bagi protokol DeFi lain untuk meningkatkan keamanan dan manajemen risiko agar tidak mengalami nasib serupa di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan Bunni?
A
Bunni mengalami eksplotasi yang menguras dana sekitar $8.4 juta dan memutuskan untuk tutup permanen.
Q
Mengapa Bunni memutuskan untuk tutup?
A
Bunni tidak memiliki sumber daya untuk melakukan audit dan pengembangan yang diperlukan untuk meluncurkan kembali protokol dengan aman.
Q
Berapa jumlah dana yang hilang akibat eksplotasi?
A
$8.4 juta adalah jumlah dana yang hilang akibat eksplotasi.
Q
Siapa yang terlibat dalam pelacakan dana yang dicuri?
A
CertiK, sebuah perusahaan keamanan blockchain, terlibat dalam pelacakan dana yang dicuri.
Q
Apa yang akan dilakukan Bunni dengan sisa dana yang ada?
A
Bunni berencana untuk mendistribusikan sisa dana treasury kepada pemegang token BUNNI, LIT, dan veBUNNI.