Courtesy of YahooFinance
Banyak pekerja di Starbucks hanya menerima 60% dari bonus mereka untuk tahun fiskal terbaru karena kinerja keuangan perusahaan yang buruk. Pendapatan Starbucks tumbuh kurang dari 1% dibandingkan dengan kenaikan dua digit dalam tiga tahun sebelumnya, dan pendapatan operasionalnya turun sekitar 8%. Hal ini disebabkan oleh pelanggan yang mengurangi pembelian akibat inflasi, serta keluhan tentang waktu tunggu yang lama dan pesanan yang tidak akurat. Selain itu, Starbucks juga terkena dampak boikot terkait pandangannya terhadap perang di Timur Tengah.
CEO baru Starbucks, Brian Niccol, berusaha untuk memperbaiki situasi ini dengan berjanji untuk membuat kafe lebih ramah, mempercepat layanan, dan membantu pekerja dalam pekerjaan mereka. Dia menyatakan bahwa perusahaan perlu mengubah strategi untuk menarik kembali pelanggan. Bonus untuk pekerja bervariasi, mulai dari 5% untuk pekerja biasa hingga 45% untuk wakil presiden senior, dengan kinerja bisnis yang lebih mempengaruhi bonus bagi manajemen senior.
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa banyak karyawan Starbucks hanya menerima 60% dari bonus mereka?A
Banyak karyawan Starbucks hanya menerima 60% dari bonus mereka karena kinerja keuangan perusahaan yang buruk.Q
Apa yang menyebabkan kinerja keuangan Starbucks menurun?A
Kinerja keuangan Starbucks menurun karena pertumbuhan pendapatan yang kurang dari 1% dan penurunan pendapatan operasional sekitar 8%.Q
Siapa CEO baru Starbucks dan apa rencananya?A
CEO baru Starbucks adalah Brian Niccol, yang berencana untuk mengubah strategi perusahaan agar lebih menarik bagi pelanggan.Q
Bagaimana inflasi mempengaruhi kebiasaan belanja pelanggan Starbucks?A
Inflasi mempengaruhi kebiasaan belanja pelanggan Starbucks dengan membuat mereka mengurangi pembelian, termasuk minuman kopi.Q
Apa yang dilakukan Starbucks untuk menarik kembali pelanggan?A
Starbucks berusaha menarik kembali pelanggan dengan membuat kafe lebih ramah, mempercepat layanan, dan meningkatkan peralatan untuk karyawan.