Courtesy of Forbes
Misi Dragonfly dari NASA adalah proyek yang sangat ambisius untuk menjelajahi Titan, bulan terbesar Saturnus. Misi ini akan diluncurkan menggunakan roket Falcon Heavy dari SpaceX dan dijadwalkan berlangsung antara 5-25 Juli 2028. Biaya peluncuran mencapai Rp 4.22 triliun ($256,6 juta) , sementara total biaya misi adalah Rp 55.09 triliun ($3,35 miliar) . Dragonfly akan berfungsi sebagai drone yang dapat mendarat di permukaan Titan dan mengambil sampel dari berbagai lokasi setiap hari Titan, yang setara dengan 16 hari di Bumi. Misi ini bertujuan untuk mencari tanda-tanda kehidupan kimia, baik yang berbasis air maupun yang menggunakan hidrokarbon cair.
Titan adalah satu-satunya tempat di tata surya selain Bumi yang memiliki cairan di permukaannya, seperti hujan, danau, dan lautan. Dragonfly akan mempelajari siklus metana aktif di bulan ini dan menjelajahi kimia prebiotik di atmosfer dan permukaannya. Misi ini mengikuti jejak misi Cassini-Huygens yang sebelumnya memberikan pandangan pertama tentang permukaan Titan pada tahun 2005. Meskipun Titan memiliki atmosfer yang padat dan gravitasi yang lebih rendah, tantangan seperti kurangnya sinar matahari akan membuat operasi berbasis solar menjadi sulit.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan misi Dragonfly?A
Tujuan misi Dragonfly adalah untuk menjelajahi permukaan bulan Titan dan mencari tanda-tanda kehidupan kimiawi.Q
Kapan misi Dragonfly direncanakan untuk diluncurkan?A
Misi Dragonfly direncanakan untuk diluncurkan antara 5-25 Juli 2028.Q
Apa yang membuat Titan unik dibandingkan dengan bulan lain di tata surya?A
Titan adalah satu-satunya dunia di tata surya selain Bumi yang memiliki cairan di permukaannya, seperti danau dan lautan.Q
Siapa yang meluncurkan misi Dragonfly?A
Misi Dragonfly diluncurkan oleh SpaceX menggunakan roket Falcon Heavy.Q
Apa yang dilakukan misi Cassini-Huygens terkait Titan?A
Misi Cassini-Huygens memberikan wawasan pertama tentang permukaan Titan pada tahun 2005.