Courtesy of YahooFinance
Rencana Presiden terpilih Donald Trump untuk mengenakan tarif 25% pada semua barang dari Kanada dan Meksiko diperkirakan akan meningkatkan harga baja dan aluminium di seluruh AS. Menurut analis Citigroup, Kanada dan Meksiko adalah pemasok utama aluminium dan baja untuk AS, dengan sekitar 70% aluminium dan 24% pasokan baja berasal dari kedua negara tersebut. Jika tarif ini diterapkan, harga baja bisa naik antara Rp 1.64 juta ($100) hingga Rp 2.47 juta ($150) per ton, sementara harga aluminium bisa meningkat lebih dari dua kali lipat.
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengisyaratkan bahwa negaranya mungkin akan membalas dengan tarif mereka sendiri, yang dapat berdampak negatif pada industri baja AS. Kanada juga sangat bergantung pada pasar AS untuk ekspor logam dan mineral, dengan hampir setengah dari pengiriman logamnya ditujukan ke AS. Jika kedua negara saling mengenakan tarif, hal ini bisa menyebabkan kerugian besar bagi industri di AS.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana Donald Trump terkait tarif barang dari Kanada dan Meksiko?A
Donald Trump berencana untuk memberlakukan tarif 25% pada semua barang dari Kanada dan Meksiko.Q
Bagaimana dampak tarif tersebut terhadap harga baja dan aluminium di AS?A
Dampak tarif tersebut diperkirakan akan menyebabkan kenaikan harga baja sebesar $100 hingga $150 per ton pendek dan premium aluminium bisa lebih dari dua kali lipat.Q
Siapa yang memperingatkan tentang konsekuensi ekonomi dari tarif tersebut?A
Claudia Sheinbaum, Presiden Meksiko, memperingatkan bahwa konsekuensi ekonomi dari tarif tersebut akan sangat serius.Q
Apa yang dikatakan Citigroup tentang tarif balasan dari Meksiko?A
Citigroup menyatakan bahwa tarif balasan dari Meksiko akan lebih merugikan pabrik baja di AS, terutama untuk produk lembaran.Q
Berapa nilai ekspor produk logam Kanada ke AS pada tahun 2022?A
Ekspor produk logam Kanada ke AS pada tahun 2022 mencapai sekitar C$59 miliar.