Courtesy of YahooFinance
Pencurian Rp43 Miliar XRP dari Dompet Ellipal Terungkap, Dana Dicuci di Kamboja
Mengungkap bagaimana pencurian aset kripto senilai jutaan dolar AS terjadi melalui dompet kustodian yang disangka dompet dingin dan bagaimana dana tersebut dicuci melalui jaringan keuangan di Asia Tenggara, serta memberikan peringatan kepada pengguna dan penegak hukum tentang risiko dan perlunya respons cepat.
20 Okt 2025, 21.22 WIB
239 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pentingnya memahami perbedaan antara dompet kustodian dan non-kustodian dalam kripto.
- Tingginya risiko penipuan dalam industri kripto dan perlunya edukasi pengguna.
- Hanya sedikit lembaga penegak hukum yang dapat menangani kasus pencurian aset kripto secara efektif.
Kamboja - Seorang pengguna di Amerika Serikat kehilangan XRP senilai 3,05 juta dolar AS dari dompet Ellipal miliknya. Korban mengira menggunakan dompet dingin yang aman, namun ternyata dompet itu adalah dompet kustodian yang terhubung ke internet, sehingga rentan diretas.
Penelusuran yang dilakukan oleh investigator blockchain ZachXBT mengungkap cara pencuri mentransfer dana tersebut melalui 120 transaksi jembatan Ripple ke Tron menggunakan platform Bridgers yang memakai Binance sebagai penyedia likuiditas.
Setelah itu, dana dicuci melalui alamat Tron dan disalurkan ke konglomerat keuangan Huione yang berbasis di Kamboja. Huione diketahui terlibat dalam berbagai kejahatan finansial besar, termasuk skema penipuan dan perdagangan manusia di Asia Tenggara.
ZachXBT memperingatkan bahwa sebagian besar perusahaan pemulihan dana bukan hanya tidak efektif, tapi malah mengambil keuntungan dari korban. Ia juga menyoroti kalau banyak korban kesulitan mendapat bantuan cepat dari aparat penegak hukum karena minimnya keahlian di bidang ini.
Investigator mengimbau agar korban segera melaporkan pencurian dengan cepat ke pihak yang kompeten agar peluang pemulihan dana meningkat. Kasus ini menimbulkan keprihatinan soal desain produk kripto dan kebutuhan edukasi yang lebih baik bagi pengguna.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/zachxbt-traces-3m-xrp-theft-142215405.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/zachxbt-traces-3m-xrp-theft-142215405.html
Analisis Ahli
ZachXBT
"Sistem pemulihan dana di kripto sebagian besar gagal membantu korban karena keterlambatan pelaporan dan pendekatan yang kurang terfokus pada jejak transaksi lintas rantai."
Ahli Keamanan Siber Indonesia
"Kasus ini menggambarkan kebutuhan mendesak untuk edukasi konsumen serta regulasi yang jelas agar produk dompet kripto tidak membingungkan dan dapat dipertanggungjawabkan."
Analisis Kami
"Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dalam produk kripto dan edukasi pengguna agar tidak salah paham terkait jenis dompet yang digunakan. Selain itu, pendekatan tradisional penegakan hukum masih sangat tertinggal dalam menghadapi kejahatan digital lintas negar, sehingga diperlukan peningkatan kapasitas dan teknologi yang lebih canggih."
Prediksi Kami
Kasus pencurian dan pencucian aset kripto melalui jaringan regional seperti Huione kemungkinan akan terus meningkat, memaksa regulator dan aparat penegak hukum memperkuat kerja sama internasional dan edukasi pengguna agar risiko serupa dapat diminimalisir di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada korban yang kehilangan XRP?A
Korban kehilangan $3,05 juta XRP dari dompet Ellipal mereka.Q
Siapa yang melacak pencurian XRP tersebut?A
ZachXBT adalah penyelidik yang melacak pencurian XRP tersebut.Q
Apa yang salah dengan dompet Ellipal yang digunakan korban?A
Korban mengira bahwa mereka menggunakan dompet dingin, tetapi ternyata itu adalah dompet kustodian yang terhubung ke internet.Q
Apa yang dilakukan Huione terkait pencucian uang?A
Huione terlibat dalam pencucian uang dan telah menghadapi pengawasan internasional karena aktivitas ilegal.Q
Bagaimana peluang pemulihan dana bagi korban?A
Peluang pemulihan dana bagi korban dianggap sangat rendah karena keterlambatan dalam melaporkan pencurian.