Gangguan AWS Besar Picu Mati Layanan Populer dan Bahaya Sentralisasi Web
Courtesy of YahooFinance

Gangguan AWS Besar Picu Mati Layanan Populer dan Bahaya Sentralisasi Web

Memberikan informasi tentang gangguan besar yang dialami AWS yang berdampak signifikan pada berbagai layanan dan platform digital, serta mengangkat bahaya ketergantungan pada infrastruktur terpusat dalam era teknologi yang berideologi desentralisasi.

21 Okt 2025, 01.13 WIB
115 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • AWS mengalami outage besar yang memengaruhi banyak platform digital terkemuka.
  • Banyak layanan cryptocurrency yang bergantung pada AWS, menunjukkan risiko sentralisasi dalam infrastruktur digital.
  • Outage ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi jutaan pengguna di berbagai aplikasi dan layanan.
Amerika Serikat - Pada tanggal 20 Oktober 2025, Amazon Web Services (AWS) mengalami gangguan besar di wilayah U.S.–East-1, pusat data penting yang menopang banyak platform besar. Akibatnya, jutaan pengguna di seluruh dunia tidak dapat mengakses layanan penting seperti aplikasi perdagangan saham, media sosial, dan game online favorit mereka.
Beberapa layanan terkenal seperti Robinhood, Coinbase, Snapchat, Venmo, dan Fortnite terkena dampak langsung. Robinhood dan Coinbase mengumumkan bahwa mereka mengalami gangguan layanan karena masalah yang disebabkan oleh AWS, dengan sebagian pengguna tidak bisa melakukan transaksi atau akses aplikasi secara penuh.
Fenomena serupa pernah terjadi pada April 2025, ketika gangguan di AWS juga menyebabkan masalah pada platform cryptocurrency seperti Binance dan KuCoin. Insiden ini kembali memperkuat kesadaran tentang risiko ketergantungan besar pada layanan cloud terpusat, meskipun teknologi blockchain sendiri berideologi desentralisasi.
Banyak pengguna dan trader cryptocurrency mengungkapkan kekecewaan dan ironinya bahwa sistem yang seharusnya tidak bergantung pada satu pusat justru mengalami kerusakan besar hanya karena masalah pada satu penyedia cloud. Hal ini menimbulkan diskusi panjang tentang bagaimana membangun infrastruktur digital yang lebih tahan banting dan terdesentralisasi.
Amazon sampai saat berita ini dipublikasikan masih melakukan investigasi dan berjanji akan memberikan pembaruan informasi. Peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi semua perusahaan dan pengguna internet untuk mengevaluasi kembali risiko ketergantungan pada layanan pusat agar siap menghadapi gangguan yang mungkin terjadi di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/amazon-services-outage-cripples-major-181301414.html

Analisis Ahli

Andreas M. Antonopoulos
"Ketergantungan pada penyedia layanan cloud seperti AWS menjadi ironi besar dalam dunia blockchain yang seharusnya bebas sentralisasi, ini menunjukkan perlunya desentralisasi infrastruktur yang lebih dalam."
Vitalik Buterin
"Outage ini menggarisbawahi masalah utama ekosistem saat ini, yaitu bagaimana menggabungkan skalabilitas dengan desentralisasi secara efektif tanpa mengorbankan ketahanan layanan."

Analisis Kami

"Gangguan AWS ini menjadi bukti nyata bahwa meskipun teknologi blockchain berusaha desentralisasi, masih banyak layanan penting yang bertumpu pada infrastruktur pusat yang rentan gagal. Ini merupakan panggilan penting bagi pengembang dan perusahaan untuk mulai membangun solusi yang mengurangi ketergantungan pada satu titik kegagalan demi ketahanan sistem jangka panjang."

Prediksi Kami

Gangguan serupa mungkin akan terus terjadi jika ketergantungan besar pada penyedia layanan terpusat seperti AWS tidak diatasi dengan solusi infrastruktur yang lebih terdistribusi dan resilient.