Universitas AS Tolak Compact Trump yang Ancaman Kebebasan Akademik dan Riset
Courtesy of NatureMagazine

Universitas AS Tolak Compact Trump yang Ancaman Kebebasan Akademik dan Riset

Memberikan informasi tentang penolakan universitas terhadap 'compact' pemerintahan Trump yang dianggap mengancam kebebasan akademik dan potensi masa depan riset ilmiah di Amerika Serikat.

20 Okt 2025, 07.00 WIB
238 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Universitas-universitas terkemuka menolak tawaran kompak dari pemerintahan Trump untuk menjaga kebebasan akademik.
  • Kompak tersebut dapat membatasi penerimaan mahasiswa berdasarkan faktor-faktor diskriminatif.
  • Tindakan pemerintah dapat mengancam pendanaan riset dan kebebasan berpikir di institusi pendidikan tinggi.
Charlottesville , Amerika Serikat - Pemerintahan Trump mengajukan tawaran compact kepada berbagai universitas AS untuk menyelaraskan kebijakan penerimaan mahasiswa, perekrutan, dan penelitian dengan prioritas pemerintahannya. Jika universitas menolak, mereka berisiko kehilangan dana riset federal. Namun, banyak ilmuwan dan beberapa universitas menolak tawaran ini karena dianggap mengancam kebebasan akademik dan kualitas riset.
Enam dari sembilan universitas yang pertama kali diundang menolak compact tersebut, termasuk Massachusetts Institute of Technology dan University of Virginia. Alasan utama penolakan adalah dampak negatif terhadap kebebasan akademik dan potensi adanya pembatasan yang diskriminatif dalam penerimaan mahasiswa, seperti larangan mempertimbangkan jenis kelamin, ras, atau kewarganegaraan.
Compact ini juga mengatur hal-hal kontroversial, seperti batasan maksimum 15% mahasiswa internasional per universitas dan kewajiban memberikan kuliah gratis untuk mahasiswa program ilmu keras jika universitas memiliki dana abadi yang besar. Beberapa universitas seperti Columbia dan Brown harus membayar sejumlah besar uang untuk memulihkan dana riset yang dibekukan selama konflik dengan pemerintah.
Billionaire Marc Rowan berperan dalam penyusunan compact tersebut, dengan alasan ingin memperbaiki sistem pendidikan tinggi yang dianggap rusak, serta melindungi kebebasan berbicara dan mendorong keunggulan akademik. Namun, banyak pihak melihat langkah ini sebagai serangan politik terhadap universitas yang dianggap terlalu liberal oleh pemerintahan Trump.
Seiring Trump memperluas tawaran ini ke seluruh universitas di AS, banyak kalangan akademisi dan universitas terus menyuarakan kekhawatiran atas potensi kerusakan jangka panjang pada riset dan pendidikan tinggi di negara itu. Penolakan terhadap compact menjadi simbol perlawanan terhadap campur tangan politik dalam dunia akademik.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03427-4

Analisis Ahli

Caitlin Hicks Pries
"Pendanaan riset harus didasarkan pada kualitas ilmu pengetahuan, bukan pada kepatuhan terhadap agenda politik."
Sally Kornbluth
"Kepemimpinan ilmu pengetahuan AS bergantung pada pemikiran independen dan persaingan terbuka."
Kerry Emanuel
"Pemerintah bisa memberikan syarat pada dana, tapi hal ini harus melalui proses legislatif, bukan lewat kebijakan sepihak."

Analisis Kami

"Penolakan terhadap compact ini mencerminkan pentingnya melindungi kebebasan akademik dan integritas riset dari intervensi politik yang bersifat mengikat. Menyerahkan aspek prinsipil akademik kepada kepentingan politik sesaat bisa merugikan kemajuan ilmu pengetahuan jangka panjang dan kredibilitas universitas sebagai pusat inovasi."

Prediksi Kami

Penolakan universitas terhadap compact akan memicu ketegangan lebih lanjut antara pemerintah dan kalangan akademisi, dan dapat menyebabkan kebijakan pembiayaan riset pemerintah menjadi lebih kontroversial serta berpotensi mempengaruhi kualitas dan independensi penelitian ilmiah di AS.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditawarkan oleh pemerintahan Trump kepada universitas-universitas di AS?
A
Pemerintahan Trump menawarkan kompak yang menyelaraskan penerimaan mahasiswa, perekrutan, dan riset dengan prioritas administrasinya.
Q
Mengapa beberapa universitas menolak tawaran kompak tersebut?
A
Beberapa universitas menolak tawaran tersebut karena khawatir akan dampaknya terhadap kebebasan akademik dan kualitas penelitian.
Q
Apa saja konsekuensi dari menyetujui kompak yang diusulkan?
A
Menyetujui kompak dapat menyebabkan pembatasan dalam penerimaan mahasiswa dan merugikan kelompok tertentu, serta mempengaruhi pendanaan riset.
Q
Siapa Marc Rowan dan apa perannya dalam kompak pendidikan tinggi?
A
Marc Rowan adalah miliarder yang membantu merumuskan kompak tersebut, yang diklaim bertujuan untuk mempromosikan keunggulan akademis.
Q
Apa yang dikhawatirkan para ilmuwan terkait dengan kebebasan akademik?
A
Para ilmuwan khawatir bahwa kompak ini dapat mengancam kebebasan akademik dan mempengaruhi cara penelitian dilakukan.