Bank of America: Stablecoin Bukan Kunci Utama Internasionalisasi RMB
Courtesy of YahooFinance

Bank of America: Stablecoin Bukan Kunci Utama Internasionalisasi RMB

Menjelaskan mengapa stablecoin kurang berperan dalam internasionalisasi RMB dan bagaimana cara yang lebih efektif untuk memperkuat peran global RMB melalui metode lain.

19 Okt 2025, 16.00 WIB
160 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Stablecoin tidak diharapkan menjadi pendorong utama internasionalisasi RMB.
  • Kesepakatan bilateral dan peningkatan likuiditas lebih efektif untuk memajukan peran RMB secara global.
  • Tantangan seperti adopsi pengguna dan risiko kepatuhan menjadi hambatan bagi pertumbuhan stablecoin.
Tiongkok - Bank of America mengeluarkan catatan yang menjelaskan pandangannya terhadap peran stablecoin dalam menginternasionalisasi Yuan Tiongkok atau RMB. Meski banyak investor berharap stablecoin dapat memperkuat posisi RMB secara global, bank ini menilai bahwa stablecoin bukanlah katalis utama dalam proses ini. Menurut mereka, cara terbaik mengembangkan pengaruh RMB secara global adalah melalui perjanjian bilateral untuk penyelesaian lintas batas dan meningkatkan likuiditas serta stabilitas mata uang.
Dalam catatan analisis, disampaikan bahwa stablecoin memang punya potensi terutama dalam pembayaran lintas batas, karena mereka memungkinkan waktu penyelesaian yang lebih cepat dengan biaya yang lebih rendah. Namun, ada berbagai kendala seperti adopsi pengguna yang terbatas, tantangan profitabilitas penerbit stablecoin karena imbal hasil pemerintah yang rendah, serta risiko kepatuhan terhadap regulasi yang ketat.
Bank of America juga menyoroti masalah terkait ukuran pasar offshore RMB dan biaya transaksi blockchain yang tinggi saat volume transaksi meningkat. Selain dari sisi pembayaran, peluang stablecoin berkembang di sektor ritel dan perdagangan juga terbatas di Tiongkok karena tingginya penetrasi pembayaran mobile, larangan perdagangan kripto, dan kepercayaan masyarakat terhadap mata uang safe haven yang lain untuk menyimpan nilai.
Selain itu, bank menegaskan bahwa keberhasilan RMB sebagai mata uang global lebih bergantung pada faktor likuiditas, stabilitas, dan kepercayaan investor, bukan pada bentuk mata uang itu sendiri, seperti apakah itu dalam bentuk digital atau tradisional. Mereka juga menambahkan bahwa cara yang lebih efektif untuk memperkuat peran RMB secara internasional adalah dengan memperluas jalur swap dan settlement mata uang lokal.
Secara keseluruhan, laporan dari Bank of America ini memberikan pandangan yang realistis dan hati-hati terhadap potensi dan tantangan stablecoin dalam konteks RMB. Ini menegaskan bahwa meskipun teknologi baru menawarkan kemungkinan, faktor fundamental seperti stabilitas ekonomi dan kebijakan internasional tetap menjadi kunci utama.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/stablecoins-game-changer-rmb-internationalization-090004421.html

Analisis Ahli

Wang Chunying (Ekonom Tiongkok)
"Pengembangan RMB sebagai mata uang internasional memerlukan infrastruktur yang kokoh dan dukungan kebijakan pemerintah, stablecoin masih terlalu rentan untuk dijadikan andalan utama."
Jing Ulrich (Vice Chairman, JP Morgan Asia Pacific)
"Stablecoin memberikan efisiensi di pembayaran lintas batas tapi belum mampu menggantikan metode pembayaran tradisional dalam skala besar untuk RMB."

Analisis Kami

"Meskipun stablecoin menawarkan inovasi teknologi, ekosistem finansial tradisional dan kepercayaan terhadap mata uang sangat penting dalam internasionalisasi RMB. Bank of America memberikan analisis realistis bahwa faktor fundamental seperti stabilitas dan perjanjian resmi jauh lebih menentukan daripada tren teknologi baru yang masih memiliki banyak kendala."

Prediksi Kami

Di masa depan, RMB kemungkinan besar akan semakin menguat secara internasional melalui perjanjian bilateral dan peningkatan likuiditas daripada mengandalkan stablecoin sebagai alat utama.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa pandangan Bank of America tentang peran stablecoin dalam internasionalisasi RMB?
A
Bank of America berpendapat bahwa stablecoin tidak akan menjadi katalis utama untuk internasionalisasi RMB.
Q
Mengapa Bank of America lebih memilih kesepakatan bilateral untuk penyelesaian lintas batas?
A
Mereka percaya bahwa kesepakatan bilateral untuk penyelesaian dalam mata uang lokal lebih efektif daripada penggunaan stablecoin.
Q
Apa tantangan yang dihadapi stablecoin menurut analisis Bank of America?
A
Tantangan yang dihadapi termasuk adopsi pengguna, profitabilitas penerbit, dan risiko kepatuhan.
Q
Bagaimana Bank of America melihat potensi stablecoin dalam pembayaran lintas batas?
A
Bank of America melihat potensi stablecoin untuk memberikan penyelesaian yang hampir instan dan biaya yang lebih rendah, tetapi ada keterbatasan.
Q
Apa faktor yang mempengaruhi penerimaan global RMB?
A
Penerimaan global RMB tergantung pada likuiditas, stabilitas, dan kepercayaan investor, bukan bentuknya.