Mengapa Circuit Breakers Tradisional Gagal Atasi Krisis Volatilitas Crypto DeFi
Courtesy of YahooFinance

Mengapa Circuit Breakers Tradisional Gagal Atasi Krisis Volatilitas Crypto DeFi

Menjelaskan mengapa circuit breakers tradisional kurang efektif di pasar DeFi dan bagaimana desentralisasi serta teknologi blockchain memengaruhi volatilitas dan keamanan pasar crypto.

18 Okt 2025, 22.01 WIB
84 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • DeFi memiliki karakteristik unik yang membuat penerapan circuit breakers dari pasar tradisional menjadi sulit.
  • Volatilitas yang tinggi dalam cryptocurrency dapat menyebabkan likuidasi besar-besaran, mengancam trader yang menggunakan leverage.
  • Sistem Desentralisasi seperti Uniswap dan Aave menunjukkan ketahanan mereka selama krisis likuiditas.
Washington, D.C., Amerika Serikat - Pada Jumat lalu, pasar cryptocurrency mengalami penurunan harga yang sangat tajam ketika lebih dari 19 miliar dolar AS dalam posisi leverage dilepaskan secara otomatis. Peristiwa ini menimbulkan volatilitas pasar yang luar biasa, sehingga beberapa ahli mempertanyakan efektivitas mekanisme seperti circuit breakers yang biasa digunakan di pasar saham tradisional.
Circuit breakers adalah alat yang secara otomatis menghentikan sementara perdagangan ketika harga bergerak terlalu cepat dalam waktu singkat. Mekanisme ini dirancang untuk memberikan waktu kepada investor untuk menilai situasi dan mencegah kepanikan berlebihan. Namun, pasar tradisional sangat berbeda dengan pasar DeFi yang berlangsung secara desentralisasi dan global.
DeFi memanfaatkan smart contracts yang berjalan secara otomatis tanpa pengawasan entitas tunggal. Akibatnya, tidak ada 'tombol mati' tunggal yang bisa menghentikan seluruh jaringan atau perdagangan aset secara menyeluruh. Platform DeFi seperti Uniswap, Aave, dan dYdX tetap beroperasi meskipun terjadi krisis likuiditas yang berat.
Para market makers seperti Wintermute mengaku harus mundur dari pasar saat terjadi tekanan besar, yang memperparah kondisi pasar. Penggunaan leverage yang tinggi juga menjadi faktor utama likuidasi besar-besaran tersebut. Itu menunjukkan bahwa masalah dalam pasar DeFi bukan hanya soal teknologi, tapi juga perilaku dan risiko trader yang harus dikelola dengan bijak.
Beberapa ahli seperti Gregory Xethalis berpendapat bahwa solusi yang diterapkan di pasar tradisional sebaiknya tidak langsung diterapkan di pasar baru seperti DeFi. Pasar ini memerlukan rancangan mekanisme risiko yang baru yang sesuai dengan karakteristik uniknya, sebab mekansime lama bisa saja memperburuk kondisi pasar akibat dislokasi harga dan arbitrase global.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/circuit-breakers-defi-why-experts-150103595.html

Analisis Ahli

Amanda Tuminelli
"Menekankan bahwa tidak ada kontrol terpusat dalam DeFi karena kode yang bersifat autonomous, yang membuat circuit breakers tradisional tidak relevan."
Gregory Xethalis
"Menggarisbawahi risiko dislokasi harga akibat penerapan circuit breakers dalam pasar yang tersebar dan arbitrase terus menerus seperti DeFi, serta pentingnya solusi yang sesuai dengan pasar baru."

Analisis Kami

"Desentralisasi yang menjadi inti teknologi DeFi memang memperkuat ketahanan sistem, tapi juga membuka celah risiko yang lebih besar saat terjadi guncangan pasar karena tidak adanya kontrol terpadu. Oleh sebab itu, pengembangan teknologi dan regulasi khusus DeFi sangat diperlukan agar pasar bisa lebih stabil tanpa mengorbankan prinsip otonomi."

Prediksi Kami

Pasar DeFi akan terus berkembang dengan solusi risiko yang lebih inovatif dan khusus, tetapi tantangan volatilitas dan likuiditas akan tetap ada tanpa mekanisme kontrol terpusat seperti di pasar tradisional.

Pertanyaan Terkait

Q
Mengapa harga cryptocurrency mengalami penurunan tajam pada hari Jumat lalu?
A
Harga cryptocurrency mengalami penurunan tajam karena likuidasi yang beruntun, menyebabkan volatilitas yang luar biasa.
Q
Apa yang dimaksud dengan circuit breakers dalam konteks pasar tradisional?
A
Circuit breakers adalah mekanisme yang digunakan untuk menghentikan perdagangan sementara ketika harga atau indeks bergerak terlalu cepat dalam waktu singkat.
Q
Mengapa Amanda Tuminelli mengatakan tidak ada 'off button' dalam DeFi?
A
Amanda Tuminelli menyatakan bahwa tidak ada kontrol unilateral dalam DeFi karena sistemnya didasarkan pada kontrak pintar yang otonom.
Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh Wintermute selama penurunan harga Bitcoin?
A
Wintermute mengalami kesulitan dan terpaksa menghentikan perdagangan karena kondisi pasar yang memburuk saat harga Bitcoin jatuh.
Q
Mengapa strategi tradisional dari pasar keuangan tidak selalu cocok untuk DeFi?
A
Strategi tradisional dari pasar keuangan, seperti circuit breakers, tidak selalu cocok untuk DeFi karena sifat desentralisasi dan perdagangan yang terjadi di banyak venue secara bersamaan.