Courtesy of YahooFinance
Investor Kripto Tetap Optimis Usai Crash, Tanda Bull Run Belum Berakhir
Memberikan analisis tentang bagaimana perilaku investor kripto telah berubah sejak penurunan pasar terbaru dan menilai apakah ini menandai berakhirnya bull run atau justru menguatkan keyakinan investor ritel untuk terus menahan aset mereka.
17 Okt 2025, 19.45 WIB
69 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perilaku investor saat ini menunjukkan keyakinan yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan sebelumnya.
- Saldo kripto di bursa terpusat yang rendah mengindikasikan potensi penurunan harga yang terbatas.
- Akumulasi oleh pemegang jangka panjang dan investor besar dapat mempercepat pemulihan pasar.
tidak spesifik, global - Pasar kripto baru-baru ini mengalami crash tajam, namun para analis memperhatikan bahwa reaksi investor sangat berbeda dari penurunan besar yang terjadi pada tahun 2020 dan 2021. Dalam periode tersebut, terjadi penjualan panik yang memicu lonjakan besar pasokan kripto di bursa untuk dijual. Namun, kini, pasokan di bursa sentral tetap rendah, menunjukkan bahwa banyak investor memilih untuk menahan asetnya meskipun terjadi volatilitas.
Indikator yang mengukur perilaku pemegang jangka panjang, seperti Long-Term Holder SOPR, juga menunjukkan tanda-tanda stabilitas. Pada periode penurunan sebelumnya, indikator ini turun jauh di bawah 1 yang berarti banyak investor lama mengalami kerugian dan menjual aset mereka. Kini, indikator tersebut tetap netral, menandakan profit taking yang terukur dan bukan pelarian dari pasar secara luas.
Data yang diterbitkan oleh Glassnode mengonfirmasi bahwa kelompok investor dengan kepemilikan antara 1 sampai 1.000 BTC menunjukkan akumulasi yang kuat. Sementara itu, penjualan dari whale atau pemegang dengan kepemilikan lebih dari 1.000 BTC mulai melambat. Ini menunjukkan pola baru di mana retail dan investor menengah mengambil alih peran akumulator di pasar.
Analisis sejarah pasar juga menunjukkan bahwa setelah peristiwa penurunan besar akibat berita negatif atau kejadian eksternal, pasar biasanya mengalami pemulihan berbentuk V yang didukung oleh akumulasi whale. Contoh paling jelas adalah setelah penurunan 30% pada Mei 2021 dan koreksi 15% pada Agustus 2023 yang keduanya segera diikuti oleh pembelian kembali dalam jumlah besar.
Baca juga: Analisis dan Proyeksi Bitcoin: Target Rp 3.29 miliar ($200,000) di Tengah Momentum yang Melandai
Kesimpulannya, meskipun pasar menghadapi tekanan jual dan volatilitas, pola akumulasi dan perilaku investor menunjukkan kemungkinan besar bull run masih berlangsung dan tren bearish jangka panjang kurang mungkin terjadi. Investor disarankan untuk melihat situasi ini sebagai fase konsolidasi yang bisa berujung pada penguatan harga di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/october-crypto-crash-shows-stark-124548672.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/october-crypto-crash-shows-stark-124548672.html
Analisis Ahli
Paul Kim
"Crash terakhir menunjukkan perbedaan struktural pasar yang kuat dari penurunan sebelumnya, mengindikasikan keyakinan investor yang lebih besar dan minimnya tekanan jual besar di bursa."
Analisis Kami
"Perilaku investor kali ini menunjukkan kedewasaan pasar yang signifikan, di mana panic selling tidak lagi menjadi reaksi dominan saat terjadi koreksi. Dengan supply di bursa yang rendah dan stabilitas indikator SOPR, ini bisa menjadi sinyal bahwa pasar sedang berada dalam fase konsolidasi yang sehat sebelum potensi kenaikan berikutnya."
Prediksi Kami
Pasar kripto kemungkinan akan melanjutkan fase akumulasi dengan potensi pemulihan harga yang kuat, bukan melanjutkan penurunan yang dalam atau tren bearish jangka panjang.