Courtesy of YahooFinance
Akamai Kelola Tsunami AI dengan Strategi Terpusat dan Hati-Hati
Memaparkan strategi dan tantangan Akamai Technologies dalam mengadopsi dan mengelola penggunaan AI di lingkup organisasi mereka untuk meningkatkan produktivitas secara aman dan efektif.
16 Okt 2025, 00.23 WIB
170 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Permintaan untuk keterampilan AI di Akamai sangat tinggi, dan perusahaan mengadopsi pendekatan yang lebih terpusat untuk strategi AI mereka.
- Akamai mengutamakan eksperimen dengan kontrol yang ketat untuk memastikan keamanan dan produktivitas.
- Kolaborasi dengan vendor terkemuka dan startup AI menjadi kunci untuk mengimplementasikan solusi AI yang efektif.
Cambridge, Amerika Serikat - Setelah ledakan popularitas AI generatif pada akhir 2022, Akamai Technologies menyaksikan lonjakan besar minat dari para karyawannya untuk menggunakan teknologi AI dalam pekerjaan sehari-hari. CTO perusahaan, Kate Prouty, mengamati bahwa permintaan penggunaan AI begitu tinggi sehingga hampir terasa seperti ‘tsunami.’ Namun, ini juga menimbulkan tantangan besar dalam pengelolaan dan penerapan AI yang efektif di seluruh organisasi global Akamai yang memiliki lebih dari 9.000 pegawai.
Awalnya, Akamai mengizinkan berbagai eksperimen AI secara terbuka dengan menyediakan sandbox internal untuk karyawan mencoba berbagai aplikasi AI tanpa tekanan untuk produksi lengkap. Namun, Prouty melihat bahwa strategi ini kurang efektif dan kini mengadopsi pendekatan yang lebih terpusat, mengandalkan vendor besar seperti Cisco, Salesforce, dan Google, serta mengevaluasi penawaran dari startup AI secara ketat sebelum memilih teknologi yang akan diimplementasikan.
Setiap teknologi AI yang dipilih diuji melalui program pilot kecil yang diikuti evaluasi cermat untuk memastikan manfaat nyata dan kontrol biaya yang jelas. Contohnya adalah penggunaan GitHub Copilot yang sudah diluncurkan secara terbatas untuk membantu para software engineer mempercepat proses coding, meski ada tantangan berupa kesalahan dan kurva belajar yang harus dihadapi para pengguna.
Selain mengintegrasikan teknologi dari vendor, Akamai juga mengembangkan beberapa solusi AI internal, seperti chatbot untuk tim penjualan yang menggabungkan data perusahaan dan model bahasa OpenAI. Namun, mereka belum siap menggunakan AI agentik secara luas karena menurut Prouty, teknologi tersebut belum cukup matang untuk kebutuhan bisnis yang aman dan produktif.
Meskipun IT mengendalikan penerapan AI secara ketat, Prouty tetap menerapkan kebijakan terbuka bagi pegawai yang ingin mengusulkan ide AI baru dengan menekankan keamanan dan pengendalian biaya. Strategi ini memungkinkan inovasi berlanjut tanpa mengorbankan integritas sistem perusahaan dan anggaran teknologi Akamai.
Referensi: 
[1] https://finance.yahoo.com/news/akamai-cio-pilots-ai-isn-172335356.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/akamai-cio-pilots-ai-isn-172335356.html
Analisis Ahli
Andrew Ng
"Perusahaan harus menyeimbangkan antara eksperimen AI internal dan integrasi solusi vendor agar tetap kompetitif namun tidak mengekspos bisnis pada risiko operasional yang besar."
Fei-Fei Li
"Pendekatan kombinasi sandbox eksperimen dan pilot vendor yang dilakukan Akamai mencerminkan praktik terbaik dalam memperkenalkan teknologi AI baru secara aman dan bertanggung jawab."
Analisis Kami
"Pendekatan terpusat dan terukur yang diambil Akamai sangat bijak mengingat tingkat kematangan AI yang masih bervariasi dan potensi risiko keamanan yang tinggi di lingkungan perusahaan. Namun, mereka perlu terus mendorong inovasi internal agar tidak sepenuhnya bergantung pada vendor yang kadang memiliki struktur biaya yang tidak transparan."
Prediksi Kami
Akamai akan terus mengadopsi teknologi AI dari vendor dengan pendekatan hati-hati dan terukur sambil meningkatkan kontrol biaya dan keamanan, namun tidak akan terburu-buru menerapkan AI agen sampai teknologinya lebih matang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Kate Prouty tentang permintaan untuk kecerdasan buatan di Akamai?A
Kate Prouty menyatakan bahwa permintaan untuk kecerdasan buatan sangat tinggi dan seperti tsunami, dengan banyak karyawan merasa perlu untuk memiliki keterampilan AI.Q
Apa strategi awal yang diambil Akamai untuk penerapan kecerdasan buatan?A
Strategi awal yang diambil Akamai adalah pendekatan 'seribu bunga mekar', di mana mereka memberikan infrastruktur internal untuk eksperimen AI.Q
Apa kekhawatiran Kate Prouty terkait teknologi AI?A
Kate Prouty khawatir tentang kematangan teknologi AI dan struktur biaya yang tidak jelas dari beberapa vendor.Q
Dengan siapa Akamai Technologies bekerja sama untuk mengembangkan chatbot?A
Akamai Technologies bekerja sama dengan Dataiku untuk mengembangkan chatbot bagi tim penjualan mereka.Q
Mengapa Akamai memilih untuk memiliki kontrol lebih besar atas strategi AI mereka?A
Akamai memilih untuk memiliki kontrol lebih besar untuk memastikan adopsi AI yang aman dan terkendali, serta untuk menghindari pengembangan yang tidak terkoordinasi.