Asia Fokus Investasi Kripto pada Infrastruktur Transaksi, Bukan Sekadar Penyimpan Nilai
Courtesy of YahooFinance

Asia Fokus Investasi Kripto pada Infrastruktur Transaksi, Bukan Sekadar Penyimpan Nilai

Artikel ini bertujuan menjelaskan perbedaan strategi investasi aset kripto antara Asia dan Barat, serta memperkenalkan konsep investasi jangka panjang yang fokus pada aset infrastruktur transaksi kripto, yang dianggap memberikan nilai berdasarkan aktivitas daripada kelangkaan.

14 Okt 2025, 08.48 WIB
161 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pasar Asia semakin berfokus pada pembangunan jaringan likuiditas kripto.
  • China Renaissance menunjukkan bahwa institusi Asia mulai berinvestasi dalam infrastruktur kripto.
  • Ketegangan perdagangan global dapat mempengaruhi harga aset aman seperti emas.
Singapura, Singapura - Investor institusi di Asia mulai mengadopsi strategi yang berbeda dalam investasi aset kripto dibandingkan dengan investor di Barat. Mereka lebih tertarik pada token yang berperan sebagai infrastruktur transaksi daripada sekadar token penyimpan nilai atau aset tradisional.
China Renaissance berencana mengumpulkan dana sebesar 600 juta dollar untuk investasi khusus dalam ekosistem Binance Coin (BNB), dengan dukungan dari Changpeng Zhao, pendiri Binance, melalui YZi Labs. Ini menunjukkan kepercayaan dan minat besar terhadap token yang mendukung aktivitas platform Binance.
Menurut Enflux, pendekatan ini menandai adanya divergensi antara strategi investor Asia dan Barat, di mana Asia membangun jaringan likuiditas kripto yang asli dan berfokus pada aktivitas di jaringan, sedangkan Barat lebih mengarah pada tokenisasi instrumen keuangan tradisional.
Selain Binance, proyek seperti Tron juga mencoba menggabungkan konsep serupa dengan menciptakan perusahaan yang terdaftar secara publik yang memberikan paparan kepada investor terhadap aktivitas jaringan TRX, khususnya dalam pemindahan USDT di wilayah Latin Amerika.
Jika pendekatan ini sukses, maka investasi di Asia akan semakin fokus pada aset-aset yang menggerakkan ekosistem kripto itu sendiri, serta menjadi model untuk produk investasi institusi yang berkelanjutan dan berbeda dari yang ada saat ini di pasar Barat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asia-morning-briefing-china-renaissance-014837356.html

Analisis Ahli

Tom Lee
"Strategi beli di titik rendah adalah pendekatan yang bijak dalam pasar kripto yang fluktuatif dan dapat menguatkan posisi dalam ekosistem Ethereum."

Analisis Kami

"Pendekatan Asia yang menilai nilai berdasarkan aktivitas jaringan mencerminkan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika ekosistem kripto yang sesungguhnya. Dengan fokus pada infrastruktur transaksi, institusi Asia berpotensi menciptakan ekosistem yang lebih tahan terhadap volatilitas pasar sekaligus mendorong adopsi teknologi lebih luas."

Prediksi Kami

Di masa depan, institusi Asia akan lebih banyak meluncurkan produk investasi yang berfokus pada dukungan infrastruktur ekonomi kripto, mempercepat adopsi dan likuiditas jaringan, berbeda dengan pola investasi di Barat yang masih mengedepankan tokenisasi aset tradisional.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang direncanakan oleh China Renaissance?
A
China Renaissance merencanakan untuk mengumpulkan $600 juta untuk kendaraan investasi yang berfokus pada BNB.
Q
Mengapa Enflux berpendapat bahwa institusi Asia memiliki pendekatan berbeda terhadap kripto?
A
Enflux berpendapat bahwa institusi Asia mencari eksposur pada token infrastruktur yang mendukung aliran transaksi, bukan hanya aset penyimpan nilai.
Q
Apa yang menjadi contoh utama dari pendekatan investasi ini?
A
BNB merupakan contoh utama karena nilainya mencerminkan sentimen pasar dan kepercayaan terhadap Binance.
Q
Bagaimana kinerja BTC dan ETH saat ini?
A
BTC diperdagangkan di atas $114,500, sedangkan ETH naik 1,5% menjadi $4,230.
Q
Apa dampak ketegangan perdagangan AS-China terhadap pasar emas?
A
Ketegangan perdagangan AS-China dan ekspektasi pemotongan suku bunga Fed mendorong harga emas naik 2% menjadi rekor $4,103 per ons.