Penemuan Baru Ungkap Perbedaan Suhu dan Komposisi Mantel Sisi Jauh Bulan
Courtesy of CNBCIndonesia

Penemuan Baru Ungkap Perbedaan Suhu dan Komposisi Mantel Sisi Jauh Bulan

Menjelaskan perbedaan sifat fisik dan kimia antara sisi jauh dan sisi dekat Bulan berdasarkan analisis terbaru dari sampel yang dibawa oleh misi Chang-e 6, untuk menambah pemahaman ilmiah tentang struktur dan komposisi internal Bulan.

13 Okt 2025, 10.00 WIB
84 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian menunjukkan perbedaan signifikan antara sisi dekat dan jauh Bulan, baik di permukaan maupun di mantel.
  • Sisi terjauh Bulan memiliki komposisi yang lebih dingin dengan lebih sedikit unsur radioaktif.
  • Misi Chang-e 6 memberikan wawasan baru tentang geologi Bulan dan potensi eksplorasi lebih lanjut.
Beijing, China - Penelitian terbaru dari tim internasional berhasil mengungkap perbedaan signifikan antara sisi jauh dan sisi dekat Bulan. Melalui analisis sampel yang diambil oleh misi Chang-e 6, ilmuwan menggambarkan aspek fisik dan kimia di dalam mantel Bulan bagian jauh.
Misi Chang-e 6 membawa sekitar 1.935,3 gram sampel tanah dan batuan dari Kawah Apollo di Cekungan Kutub Selatan Bulan. Para peneliti memanfaatkan 300 gram sampel untuk analisis mendalam ke dalam struktur internal Bulan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Hasil penelitian menunjukkan temperatur mantel Bulan bagian jauh mencapai -100 derajat Celsius, jauh lebih dingin daripada mantel sisi dekat. Ini disebabkan oleh kandungan unsur radioaktif seperti uranium, torium, dan kalium yang lebih sedikit di sisi jauh, yang memproduksi panas melalui peluruhan radioaktif.
Selain perbedaan suhu, struktur geologi sisi jauh juga berbeda, dengan aktivitas vulkanisme yang rendah dan lanskap kaya kawah dan gunung. Hal ini memperlihatkan sisi jauh Bulan memiliki sejarah geologi yang berbeda dibandingkan dengan sisi dekat yang lebih sering vulkanik.
Temuan ini bukan hanya menambah wawasan mengenai Bulan tetapi juga membantu memahami proses pembentukan satelit alami tersebut secara lebih holistik, membuka jalan bagi penelitian dan eksplorasi Bulan yang lebih maju ke depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251013094438-37-675196/fakta-tak-terduga-ungkap-sisi-gelap-bulan-ini-kata-peneliti-china

Analisis Ahli

Dr. Maria Zuber
"Penelitian Chang-e 6 memberikan bukti penting untuk memahami evolusi termal Bulan yang sangat kompleks, dengan implikasi bagi studi planet lain yang memiliki struktur serupa."
Prof. James Head
"Analisis ini konsisten dengan pengamatan sebelumnya dari pesawat luar angkasa, yang membedakan mantle sisi dekat dan jauh Bulan secara radikal dalam hal komposisi dan geologi."

Analisis Kami

"Penelitian ini membuka jendela baru dalam studi Bulan, terutama pada perbedaan internal antara sisi jauh dan dekat yang sebelumnya sulit diakses. Data dari Chang-e 6 memberi gambaran kuat bahwa Bulan tidak homogen, dan hal ini penting untuk menjelaskan sejarah vulkanisme serta aktivitas geologi masa lalu yang belum tuntas dipahami."

Prediksi Kami

Penemuan ini dapat memicu penelitian lebih lanjut mengenai evolusi termal dan geologi Bulan, serta mendorong misi eksplorasi berikutnya yang fokus pada karakteristik internal sisi jauh Bulan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa temuan utama dari penelitian tentang sisi terjauh Bulan?
A
Temuan utama adalah bahwa sisi terjauh Bulan memiliki komposisi yang berbeda dan lebih dingin dibandingkan sisi dekat.
Q
Apa yang dilakukan tim peneliti dengan sampel yang diambil dari Bulan?
A
Tim peneliti menganalisis 300 gram dari total 1.935,3 gram sampel yang diambil dari Bulan.
Q
Mengapa suhu di sisi terjauh Bulan lebih dingin dibandingkan sisi dekat?
A
Suhu di sisi terjauh Bulan lebih dingin karena lebih sedikit unsur seperti uranium, torium, dan kalium yang menghasilkan panas.
Q
Apa yang dapat disimpulkan tentang perbedaan antara sisi dekat dan jauh Bulan?
A
Perbedaan antara sisi dekat dan jauh Bulan terletak tidak hanya di permukaan tetapi juga di dalam mantel Bulan.
Q
Siapa saja yang terlibat dalam penelitian ini?
A
Penelitian ini melibatkan Institut Penelitian Geologi Uranium Bejing, Universitas Peking, Universitas College London, dan Universitas Shandong.