Courtesy of CNBCIndonesia
BMKG Prediksi La Nina Picu Musim Hujan Lebih Panjang di Indonesia 2025
Memberikan informasi prediksi musim hujan 2025/2026 di Indonesia dan mengingatkan masyarakat serta pemerintah daerah untuk waspada terhadap peningkatan curah hujan dan potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi akibat fenomena La Nina.
11 Okt 2025, 12.30 WIB
51 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- La Nina diperkirakan akan mempengaruhi cuaca Indonesia pada akhir 2025.
- Musim hujan 2025/2026 diprediksi akan lebih panjang dan datang lebih awal di sebagian besar wilayah.
- BMKG mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.
Jakarta, Indonesia - Fenomena La Nina diperkirakan akan muncul kembali pada akhir tahun 2025 dan berdampak pada cuaca di Indonesia. La Nina adalah kondisi ketika suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah menurun, yang biasanya membuat curah hujan di Indonesia meningkat.
Menurut BMKG, musim hujan di Indonesia pada tahun 2025/2026 tidak akan datang secara serentak. Beberapa daerah, terutama di Sumatera dan Kalimantan, akan mulai mengalami hujan lebih awal, yakni antara September hingga November 2025.
Musim hujan kemudian akan menyebar ke wilayah lain di bagian selatan dan timur Indonesia. Secara keseluruhan, musim hujan kali ini akan datang lebih awal di sekitar 42 persen wilayah, dengan intensitas hujan yang diperkirakan normal, tidak terlalu basah atau kering.
Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada November-Desember 2025 di wilayah barat Indonesia dan Januari-Februari 2026 di daerah selatan dan timur. Musim hujan juga diprediksi berlangsung lebih lama dari biasanya, bahkan beberapa wilayah dapat mengalami hujan sepanjang tahun.
Sementara itu, hanya sebagian kecil wilayah, seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Papua Barat, yang akan mengalami musim kemarau pada periode tersebut. BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana seperti banjir dan longsor akibat peningkatan curah hujan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251011111341-37-674933/bmkg-ungkap-kedatangan-la-nina-warga-ri-siap-siap-ancaman-banjir
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251011111341-37-674933/bmkg-ungkap-kedatangan-la-nina-warga-ri-siap-siap-ancaman-banjir
Analisis Ahli
Dr. Agus Santoso (Meteorolog BMKG)
"Kehadiran La Nina biasanya menyebabkan peningkatan curah hujan dan potensi bencana hidrometeorologi di Indonesia, sehingga prediksi musim hujan yang datang lebih awal merupakan indikator penting untuk kesiapsiagaan."
Prof. Hindun Zahra (Ahli Klimatologi)
"Perubahan iklim global yang mempengaruhi siklus La Nina dan El Nino mengharuskan kita untuk terus memantau pola cuaca guna meminimalisir kerugian akibat bencana alam."
Analisis Kami
"Fenomena La Nina yang kembali muncul kemungkinan besar akan mempertegas pola cuaca ekstrim dengan musim hujan yang lebih panjang dan risiko bencana alam yang lebih besar. Pemerintah dan masyarakat harus segera meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan."
Prediksi Kami
Potensi peningkatan curah hujan dan musim hujan yang lebih panjang akan berlanjut hingga awal 2026, sehingga risiko terjadinya bencana banjir dan tanah longsor cenderung meningkat di berbagai wilayah Indonesia.