Setelah Turun 40%, Apakah Saham Figma Layak Dibeli Sekarang?
Courtesy of YahooFinance

Setelah Turun 40%, Apakah Saham Figma Layak Dibeli Sekarang?

Menganalisis apakah saham Figma yang turun tajam setelah IPO merupakan peluang beli yang bagus atau masih berisiko mengalami penurunan lebih lanjut, dengan mempertimbangkan potensi pertumbuhan bisnis dan tantangan keuangan saat ini.

09 Okt 2025, 18.45 WIB
153 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Figma memiliki model bisnis yang menjanjikan dengan fokus pada kolaborasi tim.
  • Meskipun ada potensi pertumbuhan, keuangan Figma masih menunjukkan fluktuasi yang signifikan.
  • Sebelum berinvestasi, penting untuk menilai stabilitas dan profitabilitas perusahaan.
Amerika Serikat - Figma, perusahaan software kolaborasi yang baru listing di bursa pada 31 Juli, awalnya mengalami lonjakan harga saham yang signifikan dari Rp 1.40 triliun ($85 m) enjadi hampir Rp 2.35 juta ($143) , namun kemudian turun tajam hampir 40% menjadi sekitar Rp 871.59 ribu ($53) . Hal ini memicu kekhawatiran investor tentang valuasi dan apakah saham ini merupakan investasi yang aman.
Figma menawarkan solusi perangkat lunak yang memudahkan kerja tim terutama di bidang desain dan pengembangan web, dengan fitur kecerdasan buatan yang membantu pengguna dari berbagai latar belakang membuat konten dan aplikasi dengan mudah. Perusahaan ini bahkan telah digunakan oleh sebagian besar perusahaan terbesar dunia, yang menunjukkan potensi besar dalam pasar kolaborasi digital.
Namun, dari sisi keuangan, Figma masih menghadapi tantangan. Pada kuartal terakhir, laba operasional hanya Rp 34.53 miliar ($2,1 juta) dari pendapatan Rp 4.10 triliun ($249,6 juta) , jauh menurun dibandingkan kuartal sebelumnya dengan laba Rp 652.87 miliar ($39,7 juta) . Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan perusahaan mempertahankan profitabilitas jangka panjang.
Meski begitu, proyeksi tahun berjalan menunjukkan pendapatan akan tumbuh hingga Rp 16.77 triliun ($1,02 miliar) , naik 37% dari tahun sebelumnya, dengan laba operasional disesuaikan diperkirakan antara Rp 1.45 triliun ($88 juta) hingga Rp 1.61 triliun ($98 juta) . Ini memberikan harapan bahwa Figma masih dalam tahap pertumbuhan dan memiliki potensi meningkatkan kinerja keuangannya.
Investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan menunggu beberapa kuartal untuk melihat kestabilan bisnis dan perbaikan keuangan. Dengan banyaknya kompetitor di bidang AI dan kolaborasi perangkat lunak, Figma perlu membuktikan kemampuannya bertahan dan meraih keuntungan yang konsisten agar sahamnya menjadi pilihan investasi yang menarik.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/falling-nearly-40-since-ipo-114500838.html

Analisis Ahli

Analisis Kami

"Figma memiliki potensi besar karena produk yang inovatif dan sudah meraih perhatian perusahaan besar, tapi keuntungan yang belum konsisten serta pasar yang kompetitif membuat risiko investasi cukup tinggi saat ini. Investor sebaiknya bersabar menunggu stabilitas pendapatan dan laba sebelum mempertimbangkan saham ini sebagai pilihan yang aman."

Prediksi Kami

Harga saham Figma kemungkinan akan tetap volatil dan bisa menurun lebih lanjut jika perusahaan belum menunjukkan perbaikan keuntungan dalam kuartal-kuartal mendatang.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang membuat Figma menarik bagi perusahaan?
A
Figma menawarkan perangkat lunak kolaborasi yang ramah pengguna dan lebih terjangkau dibandingkan dengan perangkat lunak desain lainnya.
Q
Bagaimana performa saham Figma sejak IPO?
A
Setelah IPO, saham Figma mengalami lonjakan harga awal namun kemudian turun hampir 40%.
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi Figma saat ini?
A
Tantangan utama Figma adalah ketidakstabilan finansial dan profitabilitas yang masih rendah.
Q
Berapa proyeksi pendapatan Figma tahun ini?
A
Proyeksi pendapatan Figma tahun ini adalah sekitar $1,02 miliar, meningkat 37% dari tahun sebelumnya.
Q
Apa saran yang diberikan terkait investasi di Figma?
A
Disarankan untuk menunggu beberapa kuartal untuk melihat stabilitas bisnis Figma sebelum berinvestasi.