Courtesy of YahooFinance
Harga emas stabil setelah mengalami lonjakan terbesar dalam 20 bulan terakhir akibat meningkatnya permintaan sebagai aset aman di tengah konflik Rusia-Ukraina. Emas diperdagangkan sekitar Rp 44.73 juta ($2,720) per ons setelah naik 6% minggu lalu. Ketegangan meningkat setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengancam akan menggunakan misil baru sebagai balasan atas serangan yang dilakukan Ukraina dengan senjata buatan AS dan Inggris. Selain itu, penurunan nilai dolar AS juga berkontribusi pada kenaikan harga emas, karena emas menjadi lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Meskipun harga emas sempat turun setelah pemilihan Donald Trump, kini harga emas telah pulih dan naik lebih dari 30% tahun ini. Permintaan dari bank sentral dan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve juga mendukung kenaikan harga emas. Saat ini, pasar menantikan data ekonomi yang dapat memberikan petunjuk tentang kebijakan suku bunga di masa depan, termasuk hasil rapat Federal Reserve dan data tentang kepercayaan konsumen.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan lonjakan harga emas minggu lalu?A
Lonjakan harga emas disebabkan oleh eskalasi dalam perang Rusia-Ukraina yang meningkatkan permintaan akan aset aman.Q
Siapa yang mengumumkan kemungkinan penggunaan misil baru dalam konflik ini?A
Vladimir Putin mengumumkan kemungkinan penggunaan misil baru sebagai balasan terhadap serangan Ukraina.Q
Apa yang diharapkan oleh Goldman Sachs dan UBS terkait harga emas tahun depan?A
Goldman Sachs dan UBS memperkirakan bahwa harga emas akan terus meningkat tahun depan.Q
Apa dampak dari penunjukan Scott Bessent terhadap kebijakan tarif?A
Penunjukan Scott Bessent diperkirakan akan membawa pendekatan yang lebih bertahap terhadap kebijakan tarif.Q
Apa data yang diharapkan dapat memberikan wawasan tentang jalur suku bunga Federal Reserve?A
Data yang diharapkan termasuk notulen pertemuan November Federal Reserve, kepercayaan konsumen, dan data pengeluaran konsumsi pribadi.