Courtesy of YahooFinance
Jaguar, perusahaan mobil asal Inggris yang sudah berusia 89 tahun, baru saja mengumumkan perubahan besar dalam mereknya. Mereka akan berfokus hanya pada kendaraan listrik mulai tahun 2026 dan mengganti nama mereka menjadi JaGUar dengan warna-warna cerah seperti pink elektrik, merah, dan kuning. Perubahan ini menuai banyak kritik dari publik, yang merasa bahwa merek yang dulunya identik dengan tradisi dan keamanan kini terasa aneh dan tidak nyaman. Banyak orang merasa bahwa merek seperti Jaguar seharusnya mencerminkan stabilitas, bukan kebingungan.
Rebranding ini juga mencerminkan tren yang lebih luas di mana banyak merek ikonik lainnya, seperti Campbell's, juga melakukan perubahan besar. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang identitas dan bagaimana merek-merek ini berhubungan dengan konsumen. Beberapa orang merasa bahwa perubahan ini bisa membuat merek terasa seperti mengabaikan nilai-nilai yang telah mereka pegang selama ini. Reaksi terhadap perubahan ini sangat beragam, mulai dari kebingungan hingga kemarahan, dan banyak yang mempertanyakan apakah perubahan ini akan berhasil atau justru merusak citra merek yang sudah ada.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Jaguar baru-baru ini?A
Jaguar mengumumkan rebranding besar-besaran dan akan memproduksi hanya kendaraan listrik mulai tahun 2026.Q
Apa tujuan dari rebranding Jaguar?A
Tujuan dari rebranding Jaguar adalah untuk menciptakan identitas baru yang lebih modern dan menarik bagi konsumen yang lebih beragam.Q
Siapa Sir William Lyons dan apa perannya dalam Jaguar?A
Sir William Lyons adalah pendiri Jaguar yang dikenal karena filosofi desainnya yang unik dan berperan penting dalam membentuk identitas merek.Q
Mengapa rebranding Jaguar menuai reaksi negatif?A
Rebranding Jaguar menuai reaksi negatif karena dianggap mengabaikan tradisi dan nilai-nilai yang telah lama diasosiasikan dengan merek tersebut.Q
Apa yang dimaksud dengan 'polycrisis' dalam konteks artikel ini?A
Polycrisis merujuk pada situasi di mana beberapa krisis besar terjadi secara bersamaan, menciptakan ketakutan dan kompleksitas dalam masyarakat.