Pencurian Kripto Korea Utara Capai Rekor dan Alih Metode ke Serangan Manusia
Courtesy of TechCrunch

Pencurian Kripto Korea Utara Capai Rekor dan Alih Metode ke Serangan Manusia

Menginformasikan peningkatan signifikan kasus pencurian kripto yang dilakukan oleh peretas Korea Utara dan bagaimana metode serangan telah bergeser, serta implikasi finansial dan keamanan yang timbul dari kejadian ini.

07 Okt 2025, 23.24 WIB
86 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Korea Utara telah mencatatkan rekor pencurian kripto lebih dari $2 miliar pada tahun ini.
  • Serangan sosial menjadi metode utama bagi hacker Korea Utara dalam melakukan pencurian.
  • Pencurian kripto digunakan oleh Korea Utara untuk mendanai program senjata nuklir mereka.
global - Tahun 2025 menjadi tahun dengan pencurian kripto terbesar yang diduga dilakukan oleh peretas Korea Utara, mencapai lebih dari 2 miliar dolar AS. Angka ini adalah rekor tertinggi, mengalahkan pencurian tahun sebelumnya yang mencapai 1,35 miliar dolar AS. Kejahatan siber ini melibatkan lebih dari 30 insiden berbeda sepanjang tahun.
Elliptic, perusahaan analisis blockchain yang melaporkan temuan ini, menggambarkan adanya perubahan strategi dalam metode peretas Korea Utara. Jika sebelumnya peretas lebih memanfaatkan celah teknis di infrastruktur kripto, kini serangan lebih sering dilakukan melalui rekayasa sosial yang menargetkan individu, terutama pemilik aset kripto yang bernilai tinggi.
Penargetan utama masih pada bursa kripto, tapi ada peningkatan serangan terhadap individu berduit yang memiliki kripto dalam jumlah besar. Salah satu insiden terbesar tahun ini adalah pencurian senilai 1,4 miliar dolar dari bursa Bybit yang telah dikonfirmasi oleh FBI dan beberapa firma pemantau blockchain sebagai aksi Korea Utara.
Jumlah pencurian sejak 2017 diperkirakan sudah mencapai minimal 6 miliar dolar AS, walaupun angka ini kemungkinan masih belum lengkap karena keterbatasan bukti pasti dan banyak insiden tidak dilaporkan. Data ini juga sejalan dengan estimasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menghubungkan dana hasil pencurian dengan pendanaan program nuklir Kim Jong-un.
Kejahatan siber yang berkembang ke serangan berbasis manusia ini menekankan pentingnya peningkatan kesadaran dan edukasi keamanan di kalangan pengguna kripto. Selain dari pengembangan teknologi keamanan yang lebih kuat, perlindungan terhadap manipulasi psikologis menjadi langkah krusial untuk mencegah kerugian besar di masa depan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/07/north-korean-hackers-stole-over-2-billion-in-crypto-so-far-in-2025-researchers-say/

Analisis Ahli

Brian Krebs
"Serangan berbasis rekayasa sosial merupakan ancaman klasik yang terus berhasil karena kurangnya kewaspadaan pengguna; kasus Korea Utara ini menggarisbawahi pentingnya pelatihan keamanan yang rutin bagi semua pemilik aset digital."
Mikko Hypponen
"Perpindahan metode serangan dari celah teknis ke rekayasa sosial memperlihatkan bahwa pertahanan siber harus holistik, menggabungkan teknologi dengan faktor manusia untuk mengurangi risiko pencurian."

Analisis Kami

"Kejahatan siber Korea Utara dalam dunia kripto menunjukkan adaptasi teknis dan strategis yang cepat, beralih ke serangan berbasis manusia sebagai titik lemah utama. Hal ini menandakan bahwa fokus keamanan harus lebih intens pada edukasi pengguna dan kontrol akses, bukan hanya memperbaiki celah teknis."

Prediksi Kami

Jika tren ini terus berlanjut, serangan rekayasa sosial bisa semakin canggih dan merugikan lebih banyak individu serta perusahaan kripto secara global, memaksa penguatan besar-besaran dalam edukasi keamanan dan regulasi sektor kripto.

Pertanyaan Terkait

Q
Berapa total pencurian kripto yang dilakukan oleh Korea Utara pada tahun ini?
A
Korea Utara telah mencuri lebih dari $2 miliar dalam kripto pada tahun ini.
Q
Apa saja metode baru yang digunakan oleh hacker Korea Utara dalam melakukan pencurian?
A
Metode baru yang digunakan adalah serangan sosial, di mana hacker menipu individu untuk mendapatkan akses ke cryptocurrency.
Q
Apa yang dilakukan pemerintah Korea Utara dengan hasil pencurian kripto tersebut?
A
Pemerintah Korea Utara menggunakan hasil pencurian untuk mendanai program senjata nuklir mereka.
Q
Siapa yang mengeluarkan estimasi mengenai pencurian kripto oleh Korea Utara?
A
Estimasi mengenai pencurian kripto oleh Korea Utara dikeluarkan oleh perusahaan analisis blockchain Elliptic.
Q
Apa saja bursa kripto yang menjadi korban pencurian oleh Korea Utara?
A
Beberapa bursa kripto yang menjadi korban termasuk Bybit, Axie Infinity, dan WazirX.