Courtesy of YahooFinance

Peretas Serang Jaringan Hyperliquid, Rp300 Miliar Kripto Raib Lagi

Memberikan informasi terkini dan penting tentang serangkaian peretasan besar yang menimpa jaringan Hyperliquid dan tren meningkatnya serangan siber di ekosistem cryptocurrency, agar pembaca waspada dan memahami risiko keamanan di dunia digital.

10 Okt 2025, 20.07 WIB

185 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Hyperliquid telah menjadi sasaran serangan peretasan berulang kali, baru-baru ini kehilangan $21 juta.
Protokol Hyperdrive di jaringan Hyperliquid juga mengalami kerugian akibat serangan yang mengakibatkan kehilangan $782.000.
Peretas terkait Korea Utara terus mencuri cryptocurrency dengan total kerugian yang mencapai lebih dari $2 miliar pada tahun 2025.

tidak spesifik , dunia - Jaringan Hyperliquid kembali menjadi sasaran peretas yang berhasil mencuri cryptocurrency senilai sekitar 21 juta dolar AS. Kejadian ini terjadi hanya seminggu setelah serangan lain yang menimpa protokol pinjaman Hyperdrive di jaringan yang sama menyebabkan kerugian hampir 800 ribu dolar.

Pada tanggal 10 Oktober, firma keamanan blockchain PeckShieldAlert melaporkan bahwa sebuah dompet di jaringan Hyperliquid berhasil diakses akibat kebocoran private key. Peretas kemudian memindahkan dana ke jaringan Ethereum, termasuk 17,5 juta DAI dan 3,1 juta SYRUPUSDP, menurut data on-chain.

Kejadian ini merupakan rangkaian dari beberapa insiden keamanan besar yang menimpa ekosistem Hyperliquid yang baru diluncurkan pada akhir 2024. Sebelumnya protokol Hyperdrive diserang oleh peretas dengan cara yang memanipulasi fungsi dalam smart contract untuk menguras dana dari dua kumpulan likuiditas.

Menurut laporan dari Elliptic, peretas yang terkait dengan Korea Utara telah mencuri lebih dari 2 miliar dolar dalam bentuk cryptocurrency sepanjang tahun 2025, dan total pencurian yang diketahui oleh rezim tersebut kini melebihi 6 miliar dolar.

Elliptic juga menyebut bahwa sebagian besar korban tahun ini adalah bursa kripto, tetapi ada peningkatan jumlah pengguna individu kaya yang menjadi target. Hal ini menunjukkan bahwa peretas kini mulai mengincar individu sebagai pintu masuk untuk meretas dompet korporasi dengan jumlah aset besar.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/hackers-hit-hyperliquid-twice-21m-130715248.html

Analisis Ahli

Andreas M. Antonopoulos

"Kejahatan siber dalam crypto bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang edukasi dan kesadaran pengguna yang sangat kurang di pasar saat ini."

Caitlin Long

"Regulasi dan standar keamanan yang ketat menjadi keharusan supaya ekosistem kripto mampu bertahan dan berkembang tanpa kehilangan kepercayaan masyarakat."

Analisis Kami

"Kejadian ini menunjukkan bahwa protokol blockchain baru perlu meningkatkan keamanan dari awal untuk mencegah kerugian besar. Selain itu, individu pengguna kripto harus lebih sadar akan risiko dan mengadopsi langkah keamanan yang lebih ketat untuk melindungi aset mereka."

Prediksi Kami

Serangan siber terhadap protokol DeFi dan pengguna individu kemungkinan akan meningkat seiring dengan naiknya harga kripto dan semakin canggihnya teknik peretasan.