Courtesy of YahooFinance

Harga Bitcoin, Emas, dan Perak Melesat Akibat Pelemahan Dolar AS Tahun 2025

Memberikan informasi tentang tren pergeseran investasi dari dolar AS ke aset keras seperti Bitcoin, emas, dan perak sebagai respons atas penurunan nilai dolar dan risiko fiskal serta moneter di AS.

07 Okt 2025, 16.58 WIB

186 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Minat terhadap aset keras seperti Bitcoin, emas, dan perak meningkat seiring penurunan nilai dolar AS.
Ken Griffin mengkhawatirkan pergeseran investor yang mencari cara untuk mengurangi risiko kedaulatan AS.
Dolar AS mengalami penurunan tajam, dan ini berdampak positif pada berbagai kelas aset.

Washington DC, Amerika Serikat - Harga Bitcoin, emas, dan perak baru-baru ini mencapai tingkat tertinggi sepanjang masa. Hal ini terjadi akibat banyak investor yang beralih ke aset keras sebagai respons terhadap penurunan nilai dolar AS yang mencapai 10% sejak awal tahun 2025. Mereka mencari perlindungan dari risiko yang muncul akibat kebijakan fiskal dan moneter Amerika Serikat yang dianggap berisiko.

Ken Griffin, CEO Citadel, mengatakan bahwa ada perpindahan modal besar-besaran dari dolar AS ke aset seperti emas dan Bitcoin. Dia menjelaskan bahwa ini merupakan upaya de-dollarize alias mengurangi ketergantungan pada dolar agar portofolio investasi menjadi lebih aman dari risiko yang berhubungan dengan pemerintah AS.

Dominasi dolar sebagai mata uang cadangan dunia terus menurun, mencatat level terendah dalam hampir 30 tahun di kuartal kedua tahun 2025, yaitu 56,3%. Penurunan ini berlanjut sejak tahun 2000, dan menurut prediksi, dalam lima tahun ke depan, porsi dolar bisa turun di bawah 50%.

Selain Bitcoin dan emas, produk investasi seperti ETF Bitcoin yang dikelola oleh BlackRock juga mengalami lonjakan dana masuk, dengan hampir 1 miliar dolar AS pada tanggal 6 Oktober saja. Ini menunjukkan antusiasme besar dari investor yang semakin percaya pada aset kripto sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Para analis memperkirakan tren ini akan berlanjut, karena kebijakan fiskal dan moneter AS yang dipandang tidak stabil bisa semakin mempercepat peralihan investasi ke aset keras. Hal ini membuat harga aset seperti Bitcoin, emas, dan perak kemungkinan besar akan terus naik dalam waktu dekat.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/us-dollar-collapsing-investors-prefer-095850922.html

Analisis Ahli

Ken Griffin

"Investor mengalihkan modal besar dari dolar AS ke aset keras sebagai upaya mengurangi risiko terkait kebijakan fiskal dan moneter yang makin mirip masa resesi."

The Kobeissi Letter

"Pelemahan dolar AS adalah akar pemicu naiknya semua kelas aset karena dolar adalah denominasi utama; tahun ini dolar mengalami penurunan terburuk dalam 40 tahun."

Analisis Kami

"Peralihan besar investor dari dolar AS ke aset keras mencerminkan kepercayaan yang menurun terhadap kebijakan fiskal dan moneter AS yang semakin berisiko. Fenomena ini menunjukkan bahwa pasar global mulai mencari alternatif untuk mendiversifikasi portofolio dan mengurangi ketergantungan pada dolar sebagai mata uang utama."

Prediksi Kami

Nilai dolar AS kemungkinan terus menurun dan bisa jatuh di bawah 50% porsi cadangan devisa global dalam lima tahun ke depan, sementara harga aset keras seperti Bitcoin, emas, dan perak akan terus meningkat signifikan seiring meningkatnya permintaan investor.