Courtesy of TechCrunch
Ancaman siber yang dihadapi Amerika Serikat saat ini sangat serius, terutama dari kelompok peretas yang didukung oleh pemerintah China. Para pejabat AS menyebutkan bahwa peretas ini telah menyusup ke infrastruktur penting seperti penyedia air, energi, dan transportasi, dengan tujuan untuk mempersiapkan serangan siber yang merusak jika terjadi konflik antara AS dan China. Salah satu kelompok yang dikenal adalah Volt Typhoon, yang tidak hanya mencuri informasi tetapi juga berusaha mengganggu kemampuan militer AS. Mereka telah berhasil mengakses ribuan perangkat yang terhubung ke internet dan memanfaatkan celah keamanan untuk infiltrasi lebih dalam.
Selain Volt Typhoon, ada juga kelompok lain seperti Flax Typhoon dan Salt Typhoon. Flax Typhoon beroperasi dengan menyamar sebagai perusahaan keamanan siber dan telah menyerang berbagai organisasi di AS dan luar negeri. Sementara itu, Salt Typhoon diduga telah berhasil mengakses sistem penyadapan dari beberapa penyedia telekomunikasi besar di AS, yang bisa berakibat sangat berbahaya karena mereka mungkin telah mendapatkan data sensitif. Pemerintah AS kini sedang berupaya untuk mengatasi ancaman ini dan melindungi infrastruktur kritis dari serangan yang mungkin terjadi di masa depan.