Masalah Keamanan Jadi Tantangan Baru Jaringan Komunikasi Militer AS Modern
Courtesy of YahooFinance

Masalah Keamanan Jadi Tantangan Baru Jaringan Komunikasi Militer AS Modern

Mengungkap risiko keamanan pada sistem komunikasi militer baru yang sedang dikembangkan yang dapat mempengaruhi efektivitas dan keamanan operasional Angkatan Darat AS.

04 Okt 2025, 05.33 WIB
284 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Sistem komunikasi NGC2 memiliki masalah keamanan yang serius, yang dapat mengakibatkan akses tidak terdeteksi oleh pihak musuh.
  • Anduril dan Palantir berusaha untuk memodernisasi teknologi militer, namun terdapat kekhawatiran tentang pendekatan cepat yang mereka gunakan.
  • Angkatan Darat AS terus mengawasi dan memperbaiki masalah dalam kolaborasi dengan vendor untuk menjaga keamanan sistem.
Washington, Amerika Serikat - Pembaruan jaringan komunikasi medan tempur Angkatan Darat AS kini sedang dikembangkan oleh perusahaan teknologi seperti Anduril dan Palantir, yang menjanjikan teknologi canggih dan lebih efisien. Namun, sebuah memo internal Angkatan Darat mengungkap masalah keamanan serius pada sistem prototipe yang menghubungkan prajurit, kendaraan, dan komandan dengan data real-time.
Memo tersebut menyatakan bahwa sistem NGC2 yang sedang diuji memungkinkan setiap pengguna yang berwenang mengakses semua aplikasi dan data tanpa batas kontrol yang memadai, serta tidak ada upaya pelacakan aktivitas pengguna. Hal ini membuka potensi penyalahgunaan informasi rahasia yang sangat berbahaya.
Selain itu, beberapa aplikasi pihak ketiga dalam sistem tersebut ditemukan memiliki ratusan kerentanan keamanan, termasuk 25 kerentanan tingkat tinggi pada satu aplikasi. Angkatan Darat mengidentifikasi bahwa satu aplikasi masih memiliki beberapa kelemahan, namun proses perbaikan sedang berlangsung dengan cepat.
Perusahaan Anduril dan Palantir menanggapi kritik ini dengan menyatakan bahwa laporan tersebut sudah usang dan banyak perbaikan telah dilakukan. Palantir fokus pada proses persetujuan untuk mempercepat pembaruan perangkat lunak melalui proyek 'continuous authority to operate'.
Kontrak senilai ratusan juta dolar telah diberikan pada kedua perusahaan ini untuk membangun sistem komunikasi dan teknologi militer canggih lainnya, mengharapkan inovasi ala Silicon Valley dapat memperkuat keunggulan teknologi Angkatan Darat AS. Namun, risiko keamanan harus diatasi agar sistem dapat diandalkan di medan tempur.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/anduril-palantir-battlefield-communication-system-223314840.html

Analisis Ahli

Gabriele Chiulli
"Platform NGC2 berada pada risiko tinggi dengan celah keamanan yang memungkinkan akses tak terdeteksi oleh pihak musuh, sehingga harus ditangani dengan sangat hati-hati."
Leonel Garciga
"Meskipun ada masalah pada satu aplikasi, banyak celah telah diperbaiki dengan cepat, dan persetujuan 'continuous authority to operate' akan mempercepat pembaruan keamanan."

Analisis Kami

"Pendekatan pengembangan cepat ala Silicon Valley tidak bisa langsung diaplikasikan di bidang militer tanpa penyesuaian besar karena risikonya yang sangat tinggi. Keamanan sistem militer harus menjadi prioritas utama agar tidak menimbulkan celah yang bisa dimanfaatkan musuh, yang jika gagal bisa berakibat fatal bagi operasi di medan tempur."

Prediksi Kami

Jika masalah keamanan tidak segera dan optimal diselesaikan, risiko kebocoran data dan serangan siber yang mengancam operasi militer akan meningkat, yang bisa berakibat pada penundaan atau pembatalan proyek komunikasi medan tempur ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa masalah utama yang dihadapi oleh sistem komunikasi NGC2?
A
Masalah utama yang dihadapi oleh sistem komunikasi NGC2 adalah masalah keamanan dan vulnerabilitas dalam kontrol akses data.
Q
Siapa yang mengembangkan sistem NGC2 untuk Angkatan Darat AS?
A
Sistem NGC2 dikembangkan oleh Anduril, bersama dengan Palantir dan beberapa kontraktor lainnya.
Q
Apa tanggapan Anduril terhadap masalah keamanan yang diungkapkan dalam memo?
A
Anduril menyatakan bahwa laporan tersebut mencerminkan keadaan yang sudah usang dan bahwa masalah keamanan telah ditangani.
Q
Mengapa Angkatan Darat AS menganggap NGC2 sebagai risiko tinggi?
A
Angkatan Darat AS menganggap NGC2 sebagai risiko tinggi karena kemungkinan akses tidak terdeteksi oleh pihak musuh dan masalah dengan aplikasi pihak ketiga.
Q
Apa kontrak besar lainnya yang ditandatangani oleh Anduril dan Palantir?
A
Anduril baru-baru ini menandatangani kontrak senilai $159 juta untuk pengembangan sistem visi malam dan realitas campuran.