Courtesy of Wired
Sejak diperkenalkan, obat GLP-1 yang dapat disuntik seperti Ozempic sangat diminati karena manfaatnya dalam mengobati diabetes dan obesitas, serta potensi manfaat jantung dan pengurangan kecanduan. Namun, obat ini harus disuntik setiap minggu, yang menjadi masalah bagi banyak orang. Kini, banyak iklan untuk versi oral dari obat GLP-1 muncul di media sosial, menawarkan alternatif yang lebih mudah dan lebih murah. Meskipun menarik, banyak ahli kesehatan skeptis terhadap efektivitas obat-obatan ini karena belum ada uji klinis yang ketat untuk versi oral tersebut, dan mereka tidak disetujui oleh FDA.
Satu-satunya obat GLP-1 oral yang disetujui adalah Rybelsus, yang tidak sepopuler Ozempic. Beberapa apotek telah mencoba membuat versi oral dari obat ini, tetapi tantangan besar adalah bagaimana memastikan obat tersebut dapat diserap dengan baik oleh tubuh. Banyak ahli menyarankan agar orang hanya membeli obat dari apotek online yang terakreditasi, karena obat yang dibuat secara khusus tidak selalu terjamin keamanannya. Beberapa dokter bahkan tidak merekomendasikan penggunaan obat GLP-1 oral ini karena kurangnya bukti efektivitasnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu obat GLP-1 dan untuk apa digunakan?A
Obat GLP-1 adalah obat yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2 dan obesitas, serta memiliki manfaat kardiovaskular.Q
Mengapa obat GLP-1 oral menjadi populer di pasar?A
Obat GLP-1 oral menjadi populer karena menawarkan alternatif tanpa jarum suntik dan sering kali dengan harga yang lebih terjangkau.Q
Apa perbedaan antara obat GLP-1 yang dikompound dan yang disetujui FDA?A
Obat GLP-1 yang dikompound tidak melalui uji klinis yang ketat dan tidak disetujui oleh FDA, sehingga efektivitasnya diragukan.Q
Siapa yang tidak merekomendasikan obat GLP-1 oral dan mengapa?A
Maria Daniela Hurtado Andrade, seorang spesialis obesitas, tidak merekomendasikan obat GLP-1 oral karena kurangnya bukti efektivitas.Q
Apa tantangan dalam mengubah obat GLP-1 injeksi menjadi bentuk oral?A
Tantangan dalam mengubah obat GLP-1 injeksi menjadi bentuk oral termasuk masalah bioavailabilitas dan degradasi selama pencernaan.