Courtesy of YahooFinance
Dalam berita pagi hari ini, dibahas tentang tantangan yang dihadapi analis kripto dalam menentukan target harga, terutama menjelang tahun 2025. Berbeda dengan analis saham yang memiliki banyak data untuk dianalisis, analis kripto sering kali hanya mengandalkan sentimen pasar. Bitcoin, misalnya, telah mengalami lonjakan harga yang signifikan, mendekati angka Rp 1.63 juta ($99.000) , berkat meningkatnya minat dari masyarakat dan dukungan dari pemerintah yang lebih ramah terhadap kripto.
Meskipun ada banyak pertanyaan dan minat dari orang-orang sekitar tentang bitcoin, analis menyatakan bahwa saat ini tidak ada tanda-tanda pasar yang terlalu berlebihan. Salah satu indikator yang digunakan adalah "Kimchi Premium," yang menunjukkan perbedaan harga bitcoin di Korea Selatan dibandingkan dengan bursa lainnya. Saat ini, premium tersebut berada di sekitar 0%, yang menunjukkan bahwa tidak ada euforia berlebihan di kalangan trader Korea. Dengan dukungan politik yang ada, ada kemungkinan harga bitcoin masih bisa naik lebih tinggi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama analisis pasar crypto saat ini?A
Fokus utama analisis pasar crypto saat ini adalah pada sentimen pasar dan proyeksi harga bitcoin menjelang tahun 2025.Q
Siapa Sean Farrell dan apa perannya dalam analisis pasar crypto?A
Sean Farrell adalah kepala strategi aset digital di Fundstrat yang memberikan wawasan tentang pasar crypto dan analisis sentimen.Q
Apa itu Kimchi Premium dan bagaimana pengaruhnya terhadap harga bitcoin?A
Kimchi Premium adalah perbedaan harga bitcoin di Korea Selatan dibandingkan dengan bursa lain, yang menunjukkan kurangnya spekulasi berlebihan di pasar.Q
Mengapa sentimen pasar menjadi penting dalam menentukan harga bitcoin?A
Sentimen pasar penting karena dapat mempengaruhi keputusan investasi dan harga bitcoin, meskipun tidak selalu mencerminkan fundamental.Q
Apa yang dikatakan Farrell tentang rally pasar baru-baru ini?A
Farrell mengatakan bahwa rally pasar baru-baru ini tidak boleh dianggap sebagai spekulasi belaka, melainkan ada potensi pertumbuhan lebih lanjut.