Courtesy of YahooFinance
Presiden terpilih Donald Trump telah menunjuk Lori Chavez-DeRemer, seorang anggota kongres dari Oregon, untuk memimpin Departemen Tenaga Kerja dalam pemerintahan keduanya. Meskipun Chavez-DeRemer baru menjabat satu periode dan kalah dalam pemilihan ulang, dia memiliki rekam jejak yang baik dalam mendukung hak-hak pekerja dan serikat pekerja. Dia mendukung undang-undang yang mempermudah pembentukan serikat pekerja di tingkat federal dan juga mengusulkan perlindungan bagi pekerja sektor publik terkait manfaat pensiun. Namun, banyak pemimpin serikat masih skeptis terhadap agenda Trump, mengingat kebijakan-kebijakan sebelumnya yang lebih mendukung kepentingan bisnis.
Jika Chavez-DeRemer disetujui oleh Senat, dia akan menghadapi tantangan dalam mengelola hubungan antara statistik tenaga kerja dan pandangan Trump tentang ekonomi. Dia juga akan menjadi bagian dari kabinet yang didominasi oleh orang-orang kaya, dan perannya bisa menjadi sorotan, terutama terkait dengan janji Trump untuk meningkatkan deportasi. Selain itu, Chavez-DeRemer merupakan wanita Republik pertama yang terpilih dari Oregon dan menambah keberagaman dalam kabinet Trump.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang diusulkan untuk memimpin Departemen Tenaga Kerja?A
Lori Chavez-DeRemer diusulkan untuk memimpin Departemen Tenaga Kerja.Q
Apa yang menjadi rekam jejak Lori Chavez-DeRemer di Kongres?A
Lori Chavez-DeRemer memiliki rekam jejak pro-buruh yang kuat meskipun kalah dalam pemilihan ulang.Q
Apa itu PRO Act dan mengapa penting?A
PRO Act adalah undang-undang yang bertujuan untuk mempermudah pembentukan serikat pekerja di tingkat federal dan merupakan prioritas bagi Presiden Biden.Q
Apa tanggapan Becky Pringle terhadap penunjukan Chavez-DeRemer?A
Becky Pringle memberikan komentar positif tentang rekam jejak Chavez-DeRemer tetapi juga menyuarakan kekhawatiran tentang kesetiaannya terhadap agenda Project 2025.Q
Mengapa Departemen Tenaga Kerja bisa menjadi sorotan dalam kabinet Trump?A
Departemen Tenaga Kerja bisa menjadi sorotan karena fokus Trump pada kelas pekerja dan adanya pemimpin kabinet yang kaya.