Studi Stanford: AI Generatif Pangkas Peluang Kerja Pemula Hingga 13%
Courtesy of YahooFinance

Studi Stanford: AI Generatif Pangkas Peluang Kerja Pemula Hingga 13%

Memberikan peringatan awal tentang dampak AI generatif terhadap tren perekrutan, khususnya bagi pekerja karir awal, serta menggarisbawahi perlunya perhatian dalam perencanaan tenaga kerja, pendidikan, dan kebijakan terkait.

27 Sep 2025, 23.53 WIB
209 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • AI generatif berdampak signifikan pada pasar kerja, terutama bagi pekerja awal karir.
  • Pekerja lebih tua dan mereka di bidang yang kurang terpapar AI tidak mengalami dampak yang sama.
  • Penting untuk merencanakan pendidikan dan kebijakan tenaga kerja untuk mengatasi perubahan yang diakibatkan oleh AI.
Stanford, Amerika Serikat - Sebuah studi terbaru dari Universitas Stanford mengungkapkan bahwa pekerja muda yang baru memulai karirnya mengalami penurunan signifikan dalam peluang kerja, terutama di profesi yang paling terpengaruh oleh AI generatif. Studi ini mencatat bahwa sejak akhir tahun 2022, saat AI generatif mulai banyak digunakan, perekrutan untuk pekerja usia 22-25 tahun menurun hingga 13%.
Di sisi lain, pekerja yang lebih tua justru mengalami peningkatan perekrutan antara 6% hingga 9%. Studi ini menggunakan data dari penyedia layanan penggajian ADP, yang mencatat aktivitas bulanan para pekerja. Penurunan perekrutan ini lebih disebabkan oleh otomatisasi pekerjaan yang bisa diambil alih AI, bukan faktor lain seperti resesi atau perubahan industri.
Studi juga memperlihatkan bahwa kemampuan AI generatif dalam menyelesaikan masalah telah meningkat pesat, misalnya kemampuan menyelesaikan masalah dalam database perangkat lunak naik dari 4,4% di tahun 2023 menjadi 71,7% di tahun 2024. Hal ini membuat pekerjaan yang sebelumnya membutuhkan banyak tenaga manusia, seperti software engineering, semakin banyak digantikan oleh mesin.
Meski demikian, walaupun pekerja muda menghadapi peluang kerja yang menurun, mereka yang berhasil mendapatkan pekerjaan tidak lantas menerima gaji yang lebih rendah. Pendapatan tetap relatif stabil di semua kelompok usia, menandakan bahwa pekerjaan yang tersisa masih memiliki nilai pasar yang baik.
Temuan ini menjadi peringatan awal tentang bagaimana AI mengubah dinamika pasar kerja, khususnya untuk pekerja pemula. Para penulis studi menyebut ini sebagai 'canaries in the coal mine', sinyal peringatan yang menunjukkan perlunya perencanaan tenaga kerja, pendidikan, dan kebijakan yang lebih adaptif untuk mengantisipasi dampak lanjutan AI.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/ai-disrupting-entry-level-jobs-165348473.html

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Kemajuan AI yang cepat menuntut adaptasi cepat pula dari tenaga kerja; fokus pada pelatihan ulang dan pengembangan keterampilan berpikir kritis adalah kunci menghadapi perubahan ini."
Geoffrey Hinton
"Penurunan perekrutan di tingkat pemula adalah dampak langsung dari kemampuan AI yang semakin menggantikan pekerjaan rutin, dan ini akan mempercepat transformasi mendalam dalam berbagai industri."

Analisis Kami

"Fenomena ini merupakan alarm penting yang menandai pergeseran besar di pasar kerja akibat kemajuan AI generatif, terutama dengan makin canggihnya AI dalam melakukan tugas-tugas pengkodean dan teknis. Pendidikan dan pelatihan ulang harus segera disesuaikan agar pekerja muda tidak terpinggirkan, karena kompetensi baru akan jadi kunci bertahan di era ini."

Prediksi Kami

Tren pengurangan perekrutan pekerja muda di bidang tugas yang bisa diotomatisasi AI akan terus meningkat dan mungkin memicu perubahan besar dalam strategi pendidikan dan kebijakan ketenagakerjaan untuk mengantisipasi keterampilan baru yang dibutuhkan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa dampak AI generatif terhadap pekerja awal karir?
A
AI generatif menyebabkan penurunan 13% dalam perekrutan pekerja awal karir berusia 22-25 tahun.
Q
Bagaimana perbandingan penurunan perekrutan antara pekerja muda dan pekerja lebih tua?
A
Pekerja muda mengalami penurunan 6%, sementara pekerja lebih tua mengalami peningkatan 6% hingga 9%.
Q
Apa yang terjadi pada masalah yang dapat diselesaikan oleh AI di bidang rekayasa perangkat lunak dari 2023 hingga 2024?
A
Masalah yang dapat diselesaikan oleh AI di bidang rekayasa perangkat lunak meningkat dari 4,4% menjadi 71,7% dalam satu tahun.
Q
Apakah perubahan dalam hasil pekerjaan terkait dengan peristiwa spesifik di industri atau perusahaan?
A
Tidak, perubahan dalam hasil pekerjaan tidak terkait dengan peristiwa spesifik di industri atau perusahaan yang mempengaruhi praktik perekrutan.
Q
Apa yang disarankan penulis artikel terkait perencanaan tenaga kerja dan kebijakan?
A
Penulis artikel menyarankan perlunya perhatian terhadap perencanaan tenaga kerja dan kebijakan terkait pendidikan akibat dampak AI.