
Kebijakan Baru Biaya Visa H-1B Picu Kebingungan dan Panik Pekerja Teknologi
Untuk menjelaskan kebingungan yang terjadi akibat kebijakan biaya visa H-1B baru dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi pekerja teknologi asing serta perusahaan di AS.
23 Sep 2025, 19.50 WIB
162 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan baru terkait visa H-1B menciptakan ketidakpastian bagi pekerja asing.
- Perusahaan dan pekerja harus segera mencari solusi untuk menghadapi kebijakan yang membingungkan.
- Biaya visa yang tinggi dapat memengaruhi keputusan para pekerja teknologi untuk tinggal di AS.
Seattle, Amerika Serikat - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menandatangani kebijakan baru yang mensyaratkan perusahaan membayar biaya visa H-1B sebesar 100.000 dolar AS per tahun untuk aplikasi visa baru. Kebijakan ini muncul tanpa kejelasan yang jelas tentang siapa yang harus menanggung biaya tersebut, sehingga menimbulkan kebingungan di kalangan pekerja dan perusahaan.
Pekerja teknologi asal Tiongkok, seperti Selena Tang dan suaminya, terkena dampak langsung kebijakan ini. Mereka bahkan sampai membatalkan pernikahan mereka di Tiongkok dan kembali ke AS secara mendadak setelah menerima arahan dari pihak hukum perusahaan mereka agar segera pulang demi menghindari risiko kehilangan pekerjaan dan masalah properti di AS.
Pada hari pengumuman kebijakan, pejabat pemerintah memberikan pernyataan yang kontradiktif mengenai biaya visa tersebut. Sekretaris Perdagangan AS menyebut biaya itu berlaku setiap tahun, sementara pejabat Gedung Putih menyatakan ternyata hanya sekali dibebankan. Kondisi ini menambah ketidakpastian sulit bagi semua pihak terkait.
Akibat kebingungan ini, banyak pemegang visa H-1B merasakan panik dan memilih memutuskan kembali ke AS dari liburan mereka demi mencari solusi terkait kebijakan baru tersebut. Hal ini juga menunjukkan dampak besar kebijakan visa terhadap kehidupan pribadi dan pekerjaan tenaga asing di Amerika Serikat.
Baca juga: Biaya Rp 1.64 miliar ($100,000) Visa H-1B Bisa Bunuh Startup AS dan Giring Talenta ke Kanada
Situasi ini memperlihatkan betapa pentingnya transparansi dan komunikasi yang jelas dalam pembuatan kebijakan imigrasi, apalagi dalam konteks persaingan tenaga kerja global dan ekosistem teknologi yang sangat bergantung pada talenta internasional.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/policy/article/3326586/chinese-tech-workers-miss-mainland-wedding-rethink-plans-amid-h-1b-visa-fee-chaos?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/tech/policy/article/3326586/chinese-tech-workers-miss-mainland-wedding-rethink-plans-amid-h-1b-visa-fee-chaos?module=top_story&pgtype=section
Analisis Ahli
Andrew Chen (Ekonom Tenaga Kerja)
"Kebijakan seperti ini seringkali menciptakan ketidakpastian yang signifikan, yang dapat menghambat mobilitas tenaga kerja dan berdampak negatif pada daya saing perusahaan teknologi AS di pasar global."
Analisis Kami
"Kebijakan visa yang ambigu dan mahal ini jelas merusak kepercayaan dan stabilitas para pekerja asing serta perusahaan teknologi di AS. Jika pemerintah tidak segera memperjelas penerapan biaya tersebut, dapat terjadi penurunan signifikan dalam talenta internasional yang berkontribusi pada inovasi teknologi di Amerika."
Prediksi Kami
Ketidakjelasan dan biaya tinggi mungkin akan membuat perusahaan mengurangi perekrutan pekerja asing melalui visa H-1B, yang berdampak pada berkurangnya tenaga kerja teknologi asing di AS.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa kebijakan baru yang ditandatangani oleh Presiden Trump terkait visa H-1B?A
Kebijakan baru yang ditandatangani oleh Presiden Trump mewajibkan perusahaan untuk membayar biaya sebesar US$100,000 per tahun untuk aplikasi visa H-1B baru.Q
Berapa biaya yang harus dibayar untuk aplikasi visa H-1B baru?A
Biaya yang harus dibayar untuk aplikasi visa H-1B baru adalah US$100,000 per tahun.Q
Mengapa Selena Tang dan suaminya kembali ke AS dari Tiongkok?A
Selena Tang dan suaminya kembali ke AS dari Tiongkok karena mereka menghadapi risiko kehilangan pekerjaan dan harus mengelola properti mereka di AS.Q
Apa yang menyebabkan kebingungan di antara pemegang visa H-1B?A
Kebingungan di antara pemegang visa H-1B disebabkan oleh ketidakjelasan mengenai siapa yang bertanggung jawab membayar biaya visa tersebut.Q
Siapa Howard Lutnick dan apa perannya dalam kebijakan ini?A
Howard Lutnick adalah Sekretaris Perdagangan AS yang memberikan penjelasan mengenai biaya baru untuk aplikasi visa H-1B dan pernyataannya menyebabkan kebingungan.