Negara Lain Kejar Talenta Teknologi Setelah AS Naikkan Biaya Visa H-1B
Courtesy of YahooFinance

Negara Lain Kejar Talenta Teknologi Setelah AS Naikkan Biaya Visa H-1B

Menginformasikan bahwa pengenaan biaya tinggi pada visa H-1B oleh AS mendorong negara lain untuk memperkuat kebijakan imigrasi mereka dalam menarik talenta global, serta menggambarkan dampak perubahan ini terhadap persaingan global sumber daya manusia terampil di bidang teknologi.

29 Sep 2025, 20.13 WIB
330 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kebijakan visa baru AS dapat mempengaruhi daya saing negara dalam menarik talenta internasional.
  • Negara lain seperti China, UK, dan Kanada sedang mengambil langkah untuk menarik pekerja terampil yang mungkin beralih dari AS.
  • Ada ketidakpastian dalam sistem imigrasi AS yang dapat memengaruhi bisnis yang mempekerjakan pekerja asing.
Washington DC, Amerika Serikat - Pemerintah Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan kenaikan biaya sebesar 100.000 dolar AS untuk program visa H-1B, sebuah izin kerja bagi tenaga kerja terampil asing. Program ini biasanya digunakan oleh perusahaan teknologi besar untuk mendapatkan pekerja asing di bidang teknologi dan AI. Namun, kebijakan baru ini menimbulkan kontroversi karena dianggap menyulitkan perusahaan dan menekan gaji pekerja Amerika.
Sementara itu, beberapa negara lain mulai menarik perhatian para pekerja terampil yang biasanya ingin bekerja di AS. Cina akan meluncurkan Visa K yang memudahkan lulusan muda bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk tinggal di sana tanpa harus memiliki tawaran kerja dulu. Ini adalah langkah untuk menarik lebih banyak talenta asing ke pasar tenaga kerja mereka.
Inggris juga sedang mempertimbangkan pengurangan atau penghapusan biaya visa bagi para pekerja berbakat dari seluruh dunia. Negara ini ingin menjadi tujuan yang lebih menarik bagi tenaga kerja teknologi terbaik setelah kebijakan AS yang lebih ketat. Perdana Menteri Inggris memberikan pernyataan tegas supaya proses visa menjadi lebih mudah dan ramah bagi talenta global.
Kanada juga ingin menjadi pilihan utama bagi pekerja teknologi asing yang sebelumnya mengincar AS. Perdana Menteri Kanada menyatakan bahwa negaranya sedang membuat program yang jelas dan mudah diakses untuk para profesional teknologi agar bisa bekerja dan tinggal di Kanada dengan lebih mudah. Ini adalah bagian dari persaingan global dalam menarik bakat teknologi.
Kebijakan baru AS ini menambahkan ketidakpastian bagi perusahaan asing yang beroperasi di AS karena biaya yang meningkat dan regulasi yang cepat berubah. Sementara itu, negara-negara pesaing justru menawarkan kemudahan dan insentif untuk menarik tenaga kerja terampil, yang berpotensi mengurangi daya saing AS di sektor teknologi dan inovasi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/race-talent-visas-heats-following-131325465.html

Analisis Ahli

Sophie Alcorn
"Sistem imigrasi bisnis AS sedang dalam perubahan besar, dan biaya baru H-1B adalah perubahan signifikan yang menimbulkan ketidakpastian bagi perusahaan dan pekerja, dengan prioritas baru pada pekerja bergaji lebih tinggi yang kemungkinan akan terus berubah dalam beberapa bulan mendatang."

Analisis Kami

"Langkah AS menerapkan biaya tinggi pada visa H-1B adalah bumerang yang bisa melemahkan posisi negara tersebut sebagai pusat inovasi teknologi dunia. Sementara negara lain dengan cepat membuka diri dan membuat kebijakan lebih ramah bagi talenta asing, AS justru menutup pintu, yang berisiko menghambat pertumbuhan industri teknologi dan inovasi masa depan."

Prediksi Kami

Dalam beberapa bulan ke depan, persaingan global untuk merekrut pekerja teknologi terampil akan semakin intensif dengan negara-negara seperti China, Inggris, dan Kanada memperbaiki kebijakan visa mereka, sementara AS menghadapi penurunan daya tarik bagi talenta asing di sektor teknologi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa kebijakan baru yang diumumkan oleh AS terkait program visa H-1B?
A
AS mengumumkan bahwa akan memberlakukan biaya $100,000 pada program visa H-1B.
Q
Apa tujuan dari K Visa yang diluncurkan oleh China?
A
K Visa dirancang untuk menarik lulusan asing di bidang STEM dengan memungkinkan mereka tinggal di China tanpa tawaran pekerjaan yang sudah ada.
Q
Bagaimana UK berencana untuk menarik talenta global?
A
UK mempertimbangkan untuk mengurangi biaya visa bagi talenta global untuk menarik lebih banyak pekerja asing.
Q
Apa dampak dari biaya baru pada daya saing AS?
A
Biaya baru dapat mempersempit kolam talenta dan mempengaruhi daya saing AS di sektor teknologi.
Q
Siapa Sophie Alcorn dan apa yang dikatakannya tentang sistem imigrasi?
A
Sophie Alcorn adalah pendiri firma hukum yang membantu perusahaan mendapatkan visa untuk pekerja asing dan menyatakan bahwa perubahan ini merupakan langkah jauh dari status quo sebelumnya.