Dampak Besar Kenaikan Biaya Visa H-1B bagi Riset dan Pendidikan AS
Courtesy of NatureMagazine

Dampak Besar Kenaikan Biaya Visa H-1B bagi Riset dan Pendidikan AS

Menjelaskan dampak pengumuman Presiden Trump tentang kenaikan biaya visa H-1B kepada komunitas akademis dan riset, serta kekhawatiran terkait masa depan rekrutmen tenaga ahli asing di bidang sains dan teknologi di AS.

24 Sep 2025, 07.00 WIB
234 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kenaikan biaya visa H-1B dapat mengurangi jumlah tenaga kerja asing di universitas dan institusi penelitian.
  • Universitas khawatir kebijakan ini akan merugikan penelitian dan pendidikan di bidang STEM.
  • Kebijakan imigrasi yang ketat dapat mengakibatkan kesulitan dalam menarik talenta internasional yang diperlukan.
Philadelphia , Amerika Serikat - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 19 September mengumumkan rencana untuk menaikkan biaya visa H-1B bagi pekerja asing terampil menjadi 100.000 dolar AS per aplikasi. Visa H-1B digunakan oleh para peneliti pascadoktoral, profesor, dan ilmuwan dalam bidang sains dan teknologi untuk bekerja di AS.
Kebijakan ini bertujuan mengurangi jumlah tenaga kerja asing dan melindungi pekerjaan warga negara AS yang bekerja di bidang STEM. Namun, kenaikan biaya ini dapat membuat institusi pendidikan dan riset kesulitan merekrut tenaga ahli dari luar negeri karena biaya yang sangat tinggi.
Hingga kini belum ada kejelasan apakah universitas dan lembaga riset akan dikecualikan dari aturan biaya baru ini. Beberapa pakar dan organisasi pendidikan menyatakan bahwa biaya tinggi ini hampir pasti membuat banyak riset dan kursus STEM terpaksa dibatalkan atau tidak berjalan lancar.
Dampak yang ditimbulkan mereka nilai sangat besar, terutama karena lebih dari 56 persen peneliti pascadoktoral di AS menggunakan visa sementara. Solusi tanpa pengecualian dapat merusak posisi Amerika Serikat sebagai pemimpin dalam inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah AS yang lebih luas untuk membatasi imigrasi dan fokus pada pekerjaan warga lokal, termasuk langkah untuk mencabut visa mahasiswa asal China di bidang-bidang penting. Situasi ini menimbulkan banyak kekhawatiran tentang masa depan riset dan pendidikan di AS.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03111-7

Analisis Ahli

Andrea Liu
"Kenaikan biaya visa akan menutup peluang merekrut ilmuwan asing dan sangat merugikan masa depan riset di AS."
Sarah Spreitzer
"Jika universitas harus menanggung biaya tinggi, akan sulit untuk mempertahankan tenaga pengajar dan peneliti asing di bidang yang kurang diminati warga lokal."

Analisis Kami

"Kebijakan ini tampak seperti langkah populis yang mengabaikan pentingnya globalisasi dalam dunia riset dan inovasi. Dengan membebani biaya visa secara drastis, AS justru berisiko kehilangan talenta terbaik dunia yang selama ini menjadi kekuatan utama keunggulan ilmiahnya."

Prediksi Kami

Jika kebijakan ini tetap diterapkan tanpa pengecualian, kemungkinan besar akan terjadi penurunan tajam jumlah tenaga asing di bidang riset dan pendidikan STEM di AS, yang dapat memperlambat inovasi dan perkembangan ilmu pengetahuan di negara tersebut.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diumumkan oleh Donald Trump terkait visa H-1B?
A
Donald Trump mengumumkan bahwa biaya untuk visa H-1B akan dinaikkan menjadi $100,000 per aplikasi.
Q
Mengapa kenaikan biaya visa H-1B dapat mempengaruhi universitas?
A
Kenaikan biaya dapat membuat universitas sulit untuk merekrut peneliti berkualitas dari luar negeri, sehingga mengganggu penelitian dan pengajaran.
Q
Apa itu visa H-1B dan siapa yang menggunakannya?
A
Visa H-1B adalah visa yang diperuntukkan bagi pekerja asing terampil yang ingin bekerja di AS, sering kali digunakan oleh peneliti dan akademisi.
Q
Bagaimana reaksi universitas terhadap kebijakan baru ini?
A
Universitas khawatir bahwa kebijakan baru ini akan mengurangi kemampuan mereka untuk menarik bakat internasional, yang sangat penting untuk penelitian dan pengajaran.
Q
Apa dampak yang diharapkan dari kebijakan ini terhadap penelitian di AS?
A
Dampak yang diharapkan adalah penurunan jumlah peneliti asing yang berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di AS.