Stash Bitcoin Satoshi Nakamoto Bisa Bernilai Rp 1.74 quadriliun ($106 Miliar)
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Stash Bitcoin Satoshi Nakamoto Bisa Bernilai Rp 1.74 quadriliun ($106 Miliar)

Forbes
DariĀ Forbes
21 November 2024 pukul 21.47 WIB
163 dibaca
Share
Bitcoin saat ini mengalami lonjakan harga dan diperkirakan akan mencapai Rp 1.64 miliar ($100,000) dalam waktu dekat. Menurut Forbes, orang terkaya di dunia kripto adalah Chengpeng Zhao, pendiri Binance, dengan kekayaan mencapai Rp 1.01 quadriliun ($61.6 miliar) . Namun, ada juga sosok misterius Satoshi Nakamoto, pendiri Bitcoin, yang diperkirakan memiliki kekayaan hingga Rp 1.74 quadriliun ($106 miliar) . Kekayaan Satoshi tidak terdaftar di Forbes karena identitasnya tidak jelas, tetapi diperkirakan ia memiliki antara 600,000 hingga 1.1 juta Bitcoin, yang merupakan 15-28% dari total Bitcoin yang ada.
Satoshi mulai mengumpulkan Bitcoin sejak jaringan diluncurkan pada Januari 2009 dan merupakan penambang pertama. Ia tidak pernah mengalokasikan token untuk dirinya sendiri dan tidak ada bursa tempat ia bisa membeli Bitcoin saat harganya sangat murah. Meskipun identitasnya tersembunyi, beberapa ahli percaya ada pola tertentu dalam cara data di blok Bitcoin yang menunjukkan bahwa Satoshi mungkin adalah satu orang atau tim. Hingga kini, banyak spekulasi tentang siapa Satoshi, tetapi tidak ada yang bisa membuktikannya secara pasti.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang dianggap sebagai pemilik crypto terkaya saat ini?
A
Pemilik crypto terkaya saat ini adalah Chengpeng Zhao, pendiri Binance.
Q
Apa yang membuat Satoshi Nakamoto sulit untuk diidentifikasi?
A
Satoshi Nakamoto sulit diidentifikasi karena merupakan nama samaran dan identitas aslinya masih misterius.
Q
Berapa perkiraan kekayaan Satoshi Nakamoto saat ini?
A
Perkiraan kekayaan Satoshi Nakamoto saat ini mencapai $106 miliar.
Q
Apa yang terjadi pada Chengpeng Zhao baru-baru ini?
A
Chengpeng Zhao baru-baru ini dibebaskan dari penjara.
Q
Mengapa Satoshi Nakamoto tidak mengalokasikan token untuk dirinya sendiri?
A
Satoshi Nakamoto tidak mengalokasikan token untuk dirinya sendiri karena tidak ada bursa saat itu untuk membeli Bitcoin.

Rangkuman Berita Serupa

Apakah Bitcoin Bisa Mencapai Rp 16.45 miliar ($1 Juta)  dalam Dekade Berikutnya?YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
71 dibaca
Apakah Bitcoin Bisa Mencapai Rp 16.45 miliar ($1 Juta) dalam Dekade Berikutnya?
Apakah Cryptocurrency Dapat Terpecah Seperti Saham? Jawabannya Mungkin Mengejutkan AndaYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
110 dibaca
Apakah Cryptocurrency Dapat Terpecah Seperti Saham? Jawabannya Mungkin Mengejutkan Anda
1 Cryptocurrency Populer Dengan Potensi Kenaikan 13,031%, Menurut Michael Saylor dari MicroStrategyYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
124 dibaca
1 Cryptocurrency Populer Dengan Potensi Kenaikan 13,031%, Menurut Michael Saylor dari MicroStrategy
Apakah Bitcoin Bisa Mencapai Rp 3.29 miliar ($200,000) pada Tahun 2025?YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
96 dibaca
Apakah Bitcoin Bisa Mencapai Rp 3.29 miliar ($200,000) pada Tahun 2025?
5 Risiko yang Harus Diketahui Sebelum Anda Membeli BitcoinYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
104 dibaca
5 Risiko yang Harus Diketahui Sebelum Anda Membeli Bitcoin
Pengambilalihan Bitcoin oleh Kalangan Establishment Menciptakan Daftar Risiko BaruYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
107 dibaca
Pengambilalihan Bitcoin oleh Kalangan Establishment Menciptakan Daftar Risiko Baru
Ingat James Howells yang kehilangan hard drive-nya dengan 8.000 Bitcoin yang sekarang bernilai Rp 12.50 triliun ($760 juta) ? Mantan pacarnya mengungkapkan bahwa dialah yang membuangnya.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
39 dibaca
Ingat James Howells yang kehilangan hard drive-nya dengan 8.000 Bitcoin yang sekarang bernilai Rp 12.50 triliun ($760 juta) ? Mantan pacarnya mengungkapkan bahwa dialah yang membuangnya.