Courtesy of YahooFinance
Bitcoin baru saja melewati harga Rp 1.64 miliar ($100,000) , dan beberapa investor bertanya-tanya apakah Bitcoin bisa "split" seperti saham. Dalam dunia saham, split terjadi ketika harga saham dianggap terlalu mahal, sehingga jumlah saham meningkat tetapi harga per saham menurun. Namun, Bitcoin sudah bisa dibagi menjadi unit yang lebih kecil yang disebut satoshi, sehingga investor tidak perlu membeli satu Bitcoin utuh. Misalnya, dengan Rp 16.45 ribu ($1) , seseorang bisa membeli sebagian kecil dari Bitcoin.
Meskipun secara teori Bitcoin bisa mengalami split, hal ini sangat sulit dilakukan karena Bitcoin adalah aset digital yang terdesentralisasi tanpa pemimpin atau badan pengatur. Sebagian besar perubahan pada Bitcoin terjadi melalui proses yang disebut "hard forks," di mana blockchain Bitcoin terpisah menjadi dua untuk meningkatkan teknisnya. Namun, perubahan pada jumlah total Bitcoin yang ada tidak mungkin terjadi, karena batasan 21 juta Bitcoin sudah ditetapkan dan dianggap sangat penting oleh komunitas Bitcoin.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada Bitcoin setelah melewati angka $100,000?A
Setelah melewati angka $100,000, beberapa investor mulai mempertanyakan kemungkinan Bitcoin untuk melakukan split.Q
Mengapa Bitcoin tidak perlu melakukan split seperti saham?A
Bitcoin tidak perlu melakukan split karena dapat dibagi menjadi 100 juta unit yang disebut satoshi, sehingga investor tidak perlu membeli satu Bitcoin utuh.Q
Apa itu hard fork dalam konteks cryptocurrency?A
Hard fork adalah perubahan pada blockchain yang terjadi ketika pengembang tidak setuju dengan perkembangan cryptocurrency dan mengusulkan perbaikan, yang dapat menghasilkan dua blockchain dan token baru.Q
Apa yang dimaksud dengan Bitcoin halving?A
Bitcoin halving adalah proses di mana hadiah yang diberikan kepada penambang Bitcoin dipotong setengah setiap empat tahun, yang memperlambat laju penciptaan Bitcoin baru.Q
Mengapa perubahan pasokan Bitcoin dianggap kontroversial?A
Perubahan pasokan Bitcoin dianggap kontroversial karena batas maksimum 21 juta koin sangat penting bagi banyak puris Bitcoin, dan mengubahnya dapat merusak konsep desentralisasi.