Courtesy of Reuters
Perubahan iklim menjadi topik penting terkait dengan cuaca ekstrem, seperti badai tropis dan hurikan. Baru-baru ini, Filipina mengalami serangkaian badai yang mematikan, termasuk Typhoon Man-Yi, yang menyebabkan evakuasi besar-besaran dan banyak korban jiwa. Para ilmuwan masih mencari tahu seberapa besar pengaruh perubahan iklim terhadap frekuensi dan intensitas badai ini. Meskipun ada bukti bahwa suhu laut yang lebih tinggi dapat meningkatkan kekuatan badai, ada juga indikasi bahwa frekuensi badai mungkin menurun, terutama di akhir musim badai.
Di sisi lain, di Atlantik, hurikan telah menjadi lebih kuat akibat pemanasan laut yang ekstrem. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 80% badai sejak 2019 dipengaruhi oleh suhu laut yang tinggi akibat polusi karbon. Meskipun ada banyak faktor yang mempengaruhi kekuatan badai, suhu laut yang meningkat memiliki dampak yang signifikan. Para ilmuwan terus melakukan penelitian untuk memahami lebih baik hubungan antara perubahan iklim dan pola badai tropis di seluruh dunia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak perubahan iklim terhadap badai tropis?A
Perubahan iklim dapat meningkatkan intensitas badai tropis, tetapi juga dapat mengurangi frekuensinya.Q
Mengapa Filipina mengalami banyak topan dalam waktu singkat?A
Filipina mengalami enam topan mematikan dalam sebulan karena kondisi cuaca yang tidak biasa.Q
Apa yang dikatakan IPCC tentang intensitas badai?A
IPCC menyatakan bahwa pemanasan global akan membuat badai lebih intens.Q
Siapa yang menyatakan bahwa suhu laut yang lebih tinggi dapat memperpanjang musim topan?A
Ben Clarke menyatakan bahwa suhu laut yang lebih tinggi dapat memperpanjang musim topan.Q
Apa yang ditemukan oleh Climate Central tentang badai Atlantik?A
Climate Central menemukan bahwa badai Atlantik telah meningkat secara signifikan akibat pemanasan laut yang rekor.