Courtesy of YahooFinance
Kioxia Holdings Corp. berencana untuk meluncurkan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Saham Tokyo pada pertengahan Desember dengan nilai sekitar ¥750 miliar (sekitar Rp 78.94 triliun ($4,8 miliar) ). Langkah ini diambil untuk tetap bersaing di sektor memori yang sangat kompetitif, terutama karena Kioxia adalah produsen NAND flash memory terbesar ketiga di dunia. IPO ini diharapkan dapat memberikan dana yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memanfaatkan pemulihan harga chip.
Perusahaan ini sebelumnya merupakan bagian dari Toshiba dan terpisah pada tahun 2018. Meskipun Kioxia memiliki dukungan dari Bain Capital dan Toshiba, mereka masih bergantung pada satu jenis memori, yang membuat mereka lebih rentan terhadap penurunan pasar dibandingkan pesaing seperti Samsung dan SK Hynix. Setelah mengalami kerugian selama enam kuartal berturut-turut, Kioxia berharap IPO ini dapat membantu mereka bangkit dan berinvestasi lebih banyak dalam pengembangan produk.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana Kioxia Holdings Corp. terkait IPO?A
Kioxia Holdings Corp. berencana untuk melakukan debut di Bursa Saham Tokyo pada pertengahan Desember dengan nilai sekitar ¥750 miliar.Q
Siapa pemegang saham utama Kioxia?A
Pemegang saham utama Kioxia adalah Bain Capital (56%), Toshiba Corp. (41%), dan Hoya Corp. (3%).Q
Mengapa Kioxia berusaha untuk melakukan IPO sekarang?A
Kioxia berusaha untuk melakukan IPO sekarang untuk meningkatkan kapasitas dan bersaing di pasar memori yang kompetitif.Q
Apa tantangan yang dihadapi Kioxia di pasar memori?A
Kioxia menghadapi tantangan karena ketergantungan pada satu jenis memori dan kerugian operasional yang berkepanjangan.Q
Bagaimana posisi Kioxia dibandingkan dengan Samsung dan SK Hynix?A
Kioxia saat ini berada di posisi ketiga di pasar NAND, jauh tertinggal dari Samsung dan SK Hynix.