Courtesy of Reuters
Kioxia, sebuah perusahaan pembuat chip memori, baru saja meluncurkan penawaran umum perdana (IPO) di Jepang dan berhasil menarik perhatian investor dengan kenaikan harga sahamnya sebesar 14% pada hari pertama perdagangan. Perusahaan ini, yang sebelumnya dikenal sebagai Toshiba Memory, dijual oleh Toshiba kepada konsorsium yang dipimpin oleh Bain Capital pada tahun 2018. Kioxia berhasil mengumpulkan 120 miliar yen dari IPO ini dan saat ini memiliki nilai pasar lebih dari 890 miliar yen, menjadikannya salah satu IPO terbesar di Jepang tahun ini.
Meskipun IPO Kioxia menunjukkan permintaan yang kuat dari investor, ada beberapa tantangan yang dihadapi perusahaan ini di pasar chip memori yang sangat kompetitif. Beberapa analis khawatir tentang prospek Kioxia di masa depan, terutama terkait dengan penilaian yang mungkin sulit untuk dibenarkan. Meskipun demikian, IPO ini memberikan Kioxia kesempatan untuk mengumpulkan dana yang diperlukan untuk berkembang di industri yang membutuhkan modal besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada saham Kioxia saat debut pasar mereka?A
Saham Kioxia melonjak 14% pada debut pasar mereka, mencapai nilai lebih dari 890 miliar yen.Q
Siapa yang mengakuisisi Kioxia dan kapan?A
Kioxia diakuisisi oleh konsorsium yang dipimpin Bain Capital pada tahun 2018.Q
Apa yang menjadi tantangan bagi Kioxia setelah IPO?A
Tantangan bagi Kioxia setelah IPO termasuk meningkatnya pengawasan terhadap laporan keuangan mereka.Q
Mengapa Bain Capital memutuskan untuk menjual hanya sebagian kecil sahamnya?A
Bain Capital memutuskan untuk menjual hanya sebagian kecil sahamnya karena nilai pasar Kioxia yang tinggi.Q
Apa yang dikatakan analis tentang prospek Kioxia di pasar chip memori?A
Analis khawatir tentang prospek Kioxia di pasar chip memori yang sangat kompetitif.