Courtesy of YahooFinance
Kota Chicago menghadapi ancaman penurunan peringkat kredit karena sedang mempertimbangkan cara-cara sementara untuk menutupi defisit anggaran yang besar. Menurut analis dari S&P Global Ratings, peringkat kredit Chicago yang saat ini berada di BBB+ mungkin akan diturunkan dalam waktu tiga bulan jika anggaran 2025 tidak ditangani dengan baik. Kota ini mengalami defisit hampir Rp 16.45 triliun ($1 miliar) dan menghadapi tantangan keuangan yang semakin besar, termasuk berkurangnya bantuan federal dan pendapatan yang tidak memenuhi harapan.
Minggu lalu, Dewan Kota Chicago menolak rencana Wali Kota Brandon Johnson untuk menaikkan pajak properti sebesar Rp 4.93 triliun ($300 juta) , yang seharusnya membantu menutupi defisit. S&P memperingatkan bahwa jika kota tidak menemukan solusi struktural untuk mengatasi defisit ini, masalah keuangan akan semakin parah di masa depan. Dengan pengeluaran yang meningkat dan pendapatan yang stagnan, defisit diperkirakan akan mencapai Rp 18.09 triliun ($1,1 miliar) pada tahun 2026 dan Rp 21.38 triliun ($1,3 miliar) pada tahun 2027.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang mengancam peringkat kredit Chicago?A
Peringkat kredit Chicago terancam karena kota mempertimbangkan penggunaan langkah-langkah pengimbangan anggaran satu kali untuk menutup defisit besar.Q
Siapa yang menghadapi tantangan fiskal di Chicago?A
Wali Kota Brandon Johnson menghadapi tantangan fiskal di Chicago.Q
Apa yang terjadi dengan rencana kenaikan pajak properti di Chicago?A
Rencana kenaikan pajak properti sebesar $300 juta ditolak oleh Dewan Kota Chicago.Q
Apa yang dikatakan S&P tentang defisit anggaran Chicago?A
S&P menyatakan bahwa kegagalan untuk menerapkan solusi struktural akan menunda tindakan yang diperlukan untuk menempatkan keuangan kota pada pijakan yang berkelanjutan.Q
Mengapa Chicago mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan anggaran?A
Chicago mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan anggaran karena penurunan pendapatan dan masalah pensiun yang tidak terduga.