Courtesy of YahooFinance
Saham Nvidia (NVDA) naik lebih dari 4% setelah analis Wall Street memberikan prediksi positif tentang permintaan chip yang kuat menjelang laporan pendapatan mereka. Analis dari Stifel dan Truist Securities meningkatkan target harga saham Nvidia, menunjukkan bahwa perusahaan ini memiliki peluang besar di pasar yang diperkirakan bisa mencapai lebih dari Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) pada tahun 2025. Selain itu, Nvidia juga mendapatkan perhatian karena salah satu pelanggannya, Nebius Group, meluncurkan kluster GPU yang menggunakan hingga 35.000 chip Nvidia, yang menunjukkan permintaan yang tinggi untuk teknologi AI.
Namun, ada juga laporan tentang masalah overheating pada server AI Blackwell Nvidia, yang membuat beberapa analis lebih berhati-hati. Meskipun demikian, Dell Technologies telah mengirimkan produk perangkat keras AI terbaru mereka yang menggunakan sistem Nvidia. Secara keseluruhan, meskipun ada tantangan, banyak analis tetap optimis terhadap prospek Nvidia, dengan perkiraan pendapatan dan laba yang meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan saham Nvidia naik lebih dari 4%?A
Saham Nvidia naik lebih dari 4% karena catatan positif dari analis Wall Street yang menyebutkan permintaan chip yang kuat.Q
Siapa yang meningkatkan proyeksi harga untuk saham Nvidia?A
Ruben Roy dari Stifel dan William Stein dari Truist Securities meningkatkan proyeksi harga untuk saham Nvidia.Q
Apa yang dilaporkan mengenai masalah overheating pada server Blackwell Nvidia?A
Dilaporkan bahwa Nvidia menghadapi masalah overheating dengan server Blackwell, tetapi perusahaan tidak mengonfirmasi masalah tersebut.Q
Apa yang dikatakan KeyBanc tentang permintaan chip Nvidia di China?A
KeyBanc menyatakan bahwa permintaan untuk chip Nvidia H20 di China mengalami penundaan karena tekanan untuk menggunakan solusi AI domestik.Q
Bagaimana proyeksi pendapatan Nvidia untuk kuartal Januari?A
Proyeksi pendapatan Nvidia untuk kuartal Januari diperkirakan akan turun menjadi $37,7 miliar dari $40 miliar.