Courtesy of CoinDesk
Kecerdasan Buatan (AI) bisa jadi membawa masalah bagi umat manusia di masa depan, tetapi saat ini, manusia sedang memanfaatkan AI untuk keuntungan mereka. Baru-baru ini, proyek AI bernama "ai16z" mengalami masalah ketika mereka berencana meluncurkan token baru yang disebut ELIZA. Namun, sebelum mereka bisa melakukannya, orang lain sudah lebih dulu menciptakan token ELIZA yang lain. Akibatnya, terjadi persaingan sengit di pasar kripto, di mana nilai pasar token lama anjlok dari Rp 657.80 miliar ($40 juta) menjadi Rp 98.67 miliar ($6 juta) dalam waktu singkat, sementara token baru melonjak hingga Rp 1.64 triliun ($100 juta) .
Pencipta ai16z, yang dikenal dengan nama samaran Shaw, menjelaskan bahwa mereka memiliki rencana dan cerita untuk token baru tersebut. Mereka berjanji akan memberikan 10% dari token baru kepada pemegang token lama sebagai bentuk kompensasi. Shaw menekankan bahwa token baru ini penting untuk menciptakan aset yang terhubung dengan ELIZA, yang bisa berkembang lebih jauh tanpa terikat pada merek ai16z. Ai16z berusaha untuk menjadi pemain utama dalam dunia AI dan mengklaim bahwa proyek mereka dikelola sepenuhnya oleh agen AI.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu ai16z?A
ai16z adalah dana ventura yang dikelola oleh agen AI dengan tujuan bersaing dengan Andreessen Horowitz.Q
Siapa yang menciptakan token ELIZA?A
Token ELIZA diciptakan oleh pencipta pseudonim yang dikenal sebagai Shaw.Q
Mengapa terjadi persaingan antara dua token ELIZA?A
Persaingan terjadi karena ada dua token ELIZA yang muncul secara bersamaan, satu dari penggemar dan satu lagi dari pencipta ai16z.Q
Apa yang dijanjikan oleh pencipta token baru kepada pemegang token lama?A
Pencipta token baru menjanjikan bahwa pemegang token lama akan menerima 10% dari token baru sebagai bentuk bailout.Q
Apa tujuan dari proyek ai16z?A
Tujuan proyek ai16z adalah untuk menjadi entitas terkemuka dalam gelombang kecerdasan buatan dan mempengaruhi arah proyek melalui pemegang token.