Courtesy of TechCrunch
Pemerintah AS telah berhasil mengekstradisi seorang hacker Rusia bernama Evgenii Ptitsyn, yang diduga merupakan administrator utama dari operasi ransomware Phobos. Ptitsyn, yang berusia 42 tahun, baru-baru ini dikirim dari Korea Selatan untuk menghadapi pengadilan federal di Maryland pada 4 November. Ia dituduh terlibat dalam penjualan, distribusi, dan pengoperasian ransomware Phobos, yang digunakan oleh penjahat siber untuk melakukan serangan dan memeras lebih dari Rp 263.12 miliar ($16 juta) dari lebih seribu korban di seluruh dunia, termasuk perusahaan di Maryland dan rumah sakit anak di Carolina Utara.
Baca juga: Kejahatan siber diduga menggunakan pintu belakang StubHub untuk mencuri tiket Taylor Swift.
Menurut dakwaan yang baru dibuka, Ptitsyn bergabung dengan operasi Phobos pada tahun 2020 dan membantu mengembangkan serta mendistribusikan ransomware kepada afiliasi yang melakukan serangan. Ia dan rekan-rekannya diduga menawarkan ransomware ini secara gratis di forum kejahatan siber, tetapi kemudian mengenakan biaya sekitar Rp 4.93 juta ($300) untuk mendapatkan kunci dekripsi agar korban bisa mengakses data mereka kembali. Jika terbukti bersalah, Ptitsyn bisa menghadapi hukuman penjara selama beberapa dekade.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Evgenii Ptitsyn dan apa yang dituduhkan kepadanya?A
Evgenii Ptitsyn adalah seorang hacker Rusia yang dituduh sebagai administrator utama operasi ransomware Phobos.Q
Apa itu Phobos dan bagaimana cara kerjanya?A
Phobos adalah jenis ransomware yang digunakan untuk meluncurkan serangan siber dan memeras uang dari korban.Q
Berapa banyak uang yang diperas dari korban oleh operasi ransomware ini?A
Operasi ransomware ini telah memeras lebih dari $16 juta dari lebih seribu korban di seluruh dunia.Q
Apa peran Lisa Monaco dalam kasus ini?A
Lisa Monaco adalah Wakil Jaksa Agung AS yang mengungkapkan pentingnya kerja sama internasional dalam menangkap Ptitsyn.Q
Apa konsekuensi hukum yang dihadapi Ptitsyn jika terbukti bersalah?A
Jika terbukti bersalah, Ptitsyn dapat menghadapi hukuman penjara selama beberapa dekade.