Courtesy of YahooFinance
Laporan dari perusahaan modal ventura Atomico menunjukkan bahwa pendanaan untuk startup teknologi di Eropa pada tahun 2024 diperkirakan akan sedikit menurun dibandingkan tahun lalu, tetapi ada peluang baru untuk perusahaan yang ingin go public. Saat ini, Eropa memiliki lebih dari 350 perusahaan yang nilainya lebih dari Rp 16.45 triliun ($1 miliar) , namun hanya 15 negara di Eropa yang telah melakukan penawaran umum perdana (IPO) di atas Rp 16.45 triliun ($1 miliar) dalam dekade terakhir. Meskipun pendanaan untuk perusahaan teknologi baru diperkirakan mencapai Rp 740.02 triliun ($45 miliar) tahun ini, jumlah ini masih jauh dari rekor Rp 1.66 quadriliun ($101 miliar) pada tahun 2021.
Meskipun jumlah IPO menurun dalam empat tahun terakhir, ada tanda-tanda bahwa lebih banyak perusahaan Eropa ingin go public, seperti fintech asal Inggris, Revolut dan Zopa, serta perusahaan ride-hailing asal Estonia, Bolt. Atomico mencatat bahwa lebih dari 100 perusahaan potensial siap untuk IPO, dan lebih dari sepertiga dari mereka telah merekrut kepala keuangan, yang penting untuk proses go public.