Courtesy of Forbes
Ulrik Stig Hansen, pendiri Encord, menjelaskan bahwa saat ini kita berada di era kecerdasan buatan (AI) yang sangat berbeda dari era big data sebelumnya. Di masa lalu, perusahaan menggunakan platform seperti Snowflake dan Databricks untuk mengelola data terstruktur, tetapi sekarang AI lebih membutuhkan data yang tidak terstruktur dan kompleks. Meskipun beberapa platform big data telah mencoba beradaptasi dengan menambahkan fitur untuk mendukung AI, mereka masih terbatas dalam menangani masalah yang lebih terbuka dan tidak terduga. Oleh karena itu, perusahaan harus memutuskan apakah akan memperluas platform yang ada atau berinvestasi dalam platform baru yang dirancang khusus untuk AI.
Baca juga: Mengapa Adopsi AI Perusahaan Akhirnya Mencapai Titik Balik: Panduan untuk Pemimpin Korporat
Perusahaan juga harus mempertimbangkan bagaimana mereka mengelola data dan memastikan bahwa platform yang mereka pilih dapat menangani berbagai jenis data, termasuk video dan audio. Selain itu, penting bagi perusahaan untuk memahami bagaimana keputusan AI dibuat, terutama di bidang yang berisiko tinggi seperti kesehatan dan keuangan. Implementasi AI bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga melibatkan perubahan budaya dan operasional dalam organisasi. Dengan infrastruktur yang tepat dan perubahan yang diperlukan, perusahaan dapat berhasil menerapkan AI dan memanfaatkan potensi yang ditawarkannya.