Courtesy of YahooFinance
Larry Fink, CEO BlackRock, dulunya skeptis terhadap bitcoin, namun kini perusahaan manajemennya menjadi salah satu yang paling diuntungkan dari lonjakan minat terhadap cryptocurrency setelah pemilihan. BlackRock meluncurkan ETF bitcoin yang disebut iShares Bitcoin Trust, yang telah mengumpulkan lebih dari Rp 213.78 triliun ($13 miliar) sejak kemenangan Donald Trump pada 5 November. Dalam waktu kurang dari satu tahun, aset iShares Bitcoin Trust telah mencapai lebih dari Rp 657.80 triliun ($40 miliar) , menjadikannya salah satu ETF terbesar dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Banyak perusahaan lain juga merasakan dampak positif dari kebangkitan ini, termasuk Coinbase dan MicroStrategy, yang sahamnya meningkat pesat.
Perubahan pandangan Fink terhadap bitcoin menunjukkan bagaimana cryptocurrency semakin diterima di kalangan investor besar. BlackRock bahkan mengajukan permohonan untuk meluncurkan ETF bitcoin di tengah ketidakpastian regulasi, dan akhirnya mendapatkan persetujuan. Dengan adanya dukungan dari calon legislatif pro-crypto dan janji-janji Trump untuk mendukung industri ini, bitcoin mengalami lonjakan harga yang signifikan. Saat ini, BlackRock menguasai sekitar 42% dari total nilai ETF crypto di industri, dan banyak penasihat keuangan mulai mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam bitcoin agar tidak ketinggalan.