Courtesy of YahooFinance
Pasar obat penurun berat badan, khususnya yang berkaitan dengan GLP-1, sedang mengalami ketidakstabilan yang signifikan di Wall Street. Nilai pasar untuk produk ini diperkirakan bisa mencapai Rp 2.47 quadriliun ($150 miliar) per tahun pada akhir dekade ini. Ketika ada berita buruk atau hasil yang tidak sesuai harapan, seperti yang terjadi pada perusahaan Amgen dan Eli Lilly, nilai saham mereka bisa turun drastis dalam waktu singkat. Misalnya, Eli Lilly kehilangan lebih dari Rp 2.09 quadriliun ($127 miliar) dalam satu hari setelah gagal memenuhi ekspektasi analis untuk obat diabetes dan penurun berat badan mereka.
Investor sangat memperhatikan kinerja produk GLP-1 ini, sehingga setiap kegagalan dalam penjualan dapat memicu reaksi besar di pasar. Meskipun Eli Lilly memiliki berbagai produk lain, fokus utama investor saat ini adalah pada obat penurun berat badan dan diabetes mereka. Hal ini menciptakan ketidakpastian dan volatilitas yang tinggi, di mana banyak investor hanya memiliki saham Lilly sebagai investasi di sektor kesehatan. Dengan potensi keuntungan yang besar, banyak yang merasa khawatir akan kehilangan kesempatan, yang membuat situasi ini semakin menarik perhatian.