Courtesy of YahooFinance
Presiden terpilih Donald Trump dan timnya sedang merencanakan perubahan besar dalam militer AS dengan berkonsultasi dengan Trae Stephens, ketua eksekutif perusahaan teknologi pertahanan Anduril Industries. Mereka membahas cara-cara untuk mentransformasi pertahanan negara, termasuk memodernisasi cara pembuatan dan pengadaan senjata. Anduril, yang bernilai sekitar Rp 230.23 triliun ($14 miliar) , mengembangkan kendaraan bawah air, alat pengawasan, dan sistem senjata otonom, dan berusaha menjadi alternatif bagi kontraktor militer yang lebih besar.
Trump juga telah menunjuk beberapa orang untuk posisi penting dalam keamanan nasional, termasuk mantan Demokrat Tulsi Gabbard sebagai direktur intelijen nasional dan Pete Hegseth sebagai menteri pertahanan. Perubahan ini menunjukkan pengaruh Peter Thiel, seorang investor yang mendukung Trump, yang telah membantu menempatkan banyak sekutunya di posisi kunci. Dengan langkah-langkah ini, Trump berusaha untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi dalam sistem pertahanan AS.