Courtesy of YahooFinance
Nvidia, perusahaan teknologi terbesar di dunia, akan melaporkan pendapatan kuartal ketiga (Q3) pada hari Rabu mendatang. Saham Nvidia telah meningkat pesat sepanjang tahun 2024, terutama karena pertumbuhan pesat dalam bidang kecerdasan buatan (AI). Diperkirakan, Nvidia akan melaporkan pendapatan sebesar Rp 545.97 triliun ($33,2 miliar) dengan laba per saham (EPS) sebesar Rp 1.22 juta ($0,74) , yang menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu. Segmen Data Center, yang merupakan bisnis terbesar Nvidia, diperkirakan akan menghasilkan Rp 476.90 triliun ($29 miliar) , sementara pendapatan dari gaming diperkirakan mencapai Rp 49.34 triliun ($3 miliar) .
Meskipun Nvidia diperkirakan akan melaporkan hasil yang baik, ada kemungkinan sahamnya tetap turun setelah pengumuman tersebut. Hal ini terjadi sebelumnya ketika Nvidia melampaui ekspektasi tetapi sahamnya tetap turun. Investor juga menantikan informasi dari CEO Jensen Huang mengenai chip AI generasi berikutnya, Blackwell, yang permintaannya sudah melebihi pasokan. Namun, Nvidia menghadapi tantangan dari potensi tarif yang dapat dikenakan pada produk dari luar negeri, termasuk chip yang diproduksi di Taiwan, yang dapat mempengaruhi harga dan margin keuntungan mereka.