Courtesy of TechCrunch
ABL Space Systems, sebuah perusahaan rintisan yang telah beroperasi selama tujuh tahun, baru saja mengumumkan perubahan besar dalam fokus bisnisnya. Mereka tidak lagi akan berfokus pada peluncuran komersial, tetapi akan beralih ke pertahanan rudal. Sebelumnya, ABL mengembangkan kendaraan peluncur kecil bernama RS1 dan sistem darat yang dapat dipindahkan. Namun, mereka mengalami kesulitan dalam peluncuran RS1, termasuk kegagalan pada uji coba penerbangan pertama dan kedua. Meskipun demikian, pendiri ABL, Dan Piemont, menyatakan bahwa kegagalan tersebut membantu mereka mempersiapkan teknologi yang lebih baik.
Piemont menjelaskan bahwa mereka menyadari bahwa pasar peluncuran semakin sulit dan motivasi untuk berkontribusi di industri tersebut semakin berkurang. Oleh karena itu, ABL memutuskan untuk fokus pada pertahanan rudal, yang merupakan area investasi besar bagi Departemen Pertahanan AS. Dengan anggaran sebesar Rp 222.01 triliun ($13,5 miliar) untuk program pertahanan rudal pada tahun 2025, ABL melihat peluang besar untuk menerapkan teknologi yang sudah mereka miliki, termasuk roket RS1, dalam misi baru ini.