Courtesy of InterestingEngineering
China sedang mengembangkan berbagai teknologi militer yang canggih untuk meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi konflik di masa depan. Dalam sebuah pameran udara besar di Zhuhai, Beijing memperkenalkan sistem senjata pertahanan udara bergerak bernama FK-4000, yang dapat mengintersepsi drone kecil dengan menggunakan gelombang mikro berdaya tinggi. Senjata ini dapat menyerang dalam waktu kurang dari satu detik dari jarak hampir 3.22 km (2 mil) dan memiliki antena yang sangat besar. Selain itu, ada juga sistem HPM yang dikembangkan oleh Norinco Group dan sistem pertahanan rendah yang disebut Thunder dari China Electronics Technology Group Corporation.
Pameran tersebut juga menampilkan kendaraan peluncur drone yang dapat meluncurkan 48 drone dalam waktu empat menit. Selain itu, China memperkenalkan pesawat tempur siluman baru, J-35A, dan drone Wing Loong-X yang memiliki kemampuan anti-kapal selam. Semua teknologi ini menunjukkan bahwa China sedang mempersiapkan diri untuk kemungkinan konflik dengan Taiwan atau negara pesaing lainnya di masa depan.