Courtesy of NatureMagazine
Peneliti telah menggunakan data dari sekitar 40 juta ponsel untuk memetakan kondisi di ionosfer, yaitu bagian atas atmosfer di mana beberapa molekul udara terionisasi. Data yang dikumpulkan dari ponsel ini dapat meningkatkan akurasi navigasi satelit, terutama di daerah yang kurang informasi seperti Afrika, Amerika Selatan, dan Asia Selatan. Dengan menggunakan data ini, kesalahan GPS dapat berkurang hingga 20% di beberapa area, meskipun masih ada tantangan dari gangguan ionosfer, terutama saat badai matahari.
Baca juga: Cina membangun jaringan peringatan dini kosmik setelah badai matahari membutakan radar jarak jauh.
Tim dari Google berhasil mengumpulkan data ini meskipun sinyal dari ponsel lebih berisik dibandingkan dengan alat pengukur ilmiah. Namun, dengan jumlah data yang besar, kebisingan tersebut dapat dirata-ratakan untuk mendapatkan sinyal yang jelas. Penelitian ini menunjukkan bahwa ponsel tidak hanya sebagai pengguna layanan navigasi, tetapi juga dapat digunakan untuk mengumpulkan data ilmiah yang berguna. Peneliti berharap data ini dapat dirilis untuk penelitian lebih lanjut tentang atmosfer Bumi.