Courtesy of TechCrunch
Atlas.co adalah alat pemetaan berbasis browser yang dikembangkan oleh tim insinyur dari Oslo, Norwegia. Mereka menyadari bahwa banyak orang kesulitan mengunduh perangkat lunak pemetaan yang mahal karena persyaratan sistem yang tinggi. Oleh karena itu, Atlas.co menawarkan solusi yang lebih mudah diakses dan ramah pengguna, memungkinkan siapa saja untuk membuat peta interaktif tanpa perlu perangkat keras yang canggih. Dengan model bisnis freemium, pengguna dapat mulai menggunakan alat ini secara gratis dan membayar sesuai dengan penggunaan mereka.
Sejak diluncurkan pada bulan Juni, Atlas.co telah menarik hampir 20.000 pendaftar dari lebih dari 140 negara. Alat ini mendukung kolaborasi waktu nyata dan memungkinkan pengguna untuk mengunggah data untuk ditampilkan di peta. Dengan meningkatnya kebutuhan analisis data geospasial, terutama terkait dengan perubahan iklim, Atlas.co bertujuan untuk membantu berbagai industri yang belum memiliki keterampilan dalam menggunakan alat pemetaan yang ada. Pendanaan terbaru sebesar Rp 32.89 miliar ($2 juta) akan digunakan untuk mengembangkan produk lebih lanjut dan memperluas fitur yang ditawarkan.