Courtesy of YahooFinance
Cisco Systems Inc., perusahaan terbesar pembuat peralatan jaringan komputer, memberikan proyeksi pendapatan yang kuat untuk periode saat ini, menunjukkan adanya peningkatan pengeluaran perusahaan untuk infrastruktur komputer. Mereka memperkirakan penjualan antara Rp 226.12 triliun ($13,75 miliar) hingga Rp 229.41 triliun ($13,95 miliar) untuk kuartal kedua fiskal yang berakhir Januari, yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan analis. CEO Cisco, Chuck Robbins, menyatakan bahwa pertumbuhan ini sebagian disebabkan oleh pengeluaran untuk kecerdasan buatan (AI), di mana perusahaan-perusahaan meningkatkan sistem komputer mereka untuk mengatasi banyaknya perangkat lunak dan layanan AI baru.
Meskipun penjualan Cisco turun 6% menjadi Rp 226.94 triliun ($13,8 miliar) pada kuartal pertama, hasil tersebut lebih baik dari yang diperkirakan analis. Cisco juga melaporkan bahwa pesanan meningkat 20% setelah sebelumnya naik 14%. Untuk tahun fiskal 2025, Cisco memperkirakan pendapatan antara Rp 909.41 triliun ($55,3 miliar) hingga Rp 925.85 triliun ($56,3 miliar) . Perusahaan ini sedang berusaha untuk bertransformasi menjadi penyedia layanan dan perangkat lunak jaringan, meskipun sebagian besar pendapatannya masih berasal dari pemasangan peralatan keras.